Bayi 11 Bulan Tewas Dibanting Ibunya Sendiri, Polisi Duga Baby Blues
Padang Lawas Utara , jurnalpolisi.id
Suasana Dusun Nanggulon, Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, mendadak gempar pada Minggu sore, 6 Juli 2025. Di sebuah rumah sederhana, seorang bayi perempuan berusia 11 bulan ditemukan tewas mengenaskan. Tubuh mungil itu tergeletak di lantai rumah, bersimbah darah. Pelakunya diduga ibu kandungnya sendiri, DDT, 23 tahun.
Zefanya Austin Putri, nama bayi itu. Ia meregang nyawa setelah diduga dibanting berulang kali ke lantai oleh sang ibu. Saat kejadian, ayah korban, MH, 27 tahun, sedang tidak berada di rumah. Ia pergi berbelanja ke Pasar Gunung Tua, beberapa kilometer dari tempat tinggal mereka. Begitu pulang, MH mendapati kerumunan warga di depan rumah. Ia berlari panik.
Di dalam rumah, ia menemukan putri kecilnya sudah tak bernyawa. “Anak saya berdarah, dan orang-orang bilang yang melakukan adalah istri saya sendiri,” kata MH dengan suara bergetar, seperti dituturkan kepada polisi.
Warga yang mendengar jeritan MH hanya bisa terpaku. Tak ada yang menyangka, DDT yang dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi, tega menghabisi nyawa anak yang dilahirkannya sendiri.
Meski tubuh Zefanya sudah tampak kaku, MH tetap membawanya ke rumah sakit bersama keluarganya. Namun, harapan itu pupus. Tim medis menyatakan Zefanya sudah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian disemayamkan di kediaman mereka di Perumahan Hexa Setia Sawit. Sementara itu, MH melapor ke Polsek Padangbolak.
Kapolsek Padangbolak, AKP Muallim Harahap, membenarkan laporan tersebut. Ia menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap DDT. “Perkiraan sementara, pelaku yang juga ibu kandung korban mengalami baby blues syndrome,” ujar Muallim kepada wartawan, Minggu malam.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami latar belakang kejiwaan pelaku dan menunggu hasil visum jenazah serta keterangan tambahan dari pihak keluarga.
(P.Harahap)
