Polres Kutim Kawal Pengiriman 3,6 Ton Jagung Petani ke Bulog Samarinda
Samarinda – jurnalpolisi.id
Polres Kutai Timur (Kutim) melalui Polsek Sangkulirang mengawal langsung proses pengiriman hasil panen jagung pipil dari petani binaan PT. Wahana Tritunggal Cemerlang (WTC) Karangan ke Gudang Bulog Samarinda, Sabtu (20/09/2025).
Sebanyak 5.545 kg jagung pipil diangkut menggunakan satu unit dump truck dari Karangan menuju Samarinda. Setibanya di Gudang Bulog di Jalan Ir. Sutami, Karang Asam Ulu 1, hasil panen tersebut diperiksa dan diterima oleh Kepala Gudang Bulog Samarinda, Alimul Wahib.
Dari total muatan, Bulog menerima 3.695 kg jagung, sementara sekitar 1.850 kg atau 37 karung dikembalikan. Hal ini lantaran kadar air pada jagung melebihi 16 persen serta terdapat kerusakan hingga 19 persen.
Meski demikian, langkah ini dianggap penting sebagai bentuk pembelajaran bagi para petani untuk semakin memperhatikan kualitas hasil panen. Petani yang hadir tetap semangat meski sebagian hasilnya dikembalikan, karena bagi mereka keberhasilan menembus Bulog adalah langkah maju yang memberikan harapan baru.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polres Kutim terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
“Kami akan terus mendampingi dan mengawal para petani, agar hasil panennya bisa terserap dengan baik, serta memastikan distribusi berjalan aman dan lancar,” ujar AKBP Fauzan.
Sementara itu, Agustiansyah perwakilan dari PT. WTC menyampaikan terima kasih Kepada Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, dan jajaran Polsek Sangkulirang yang telah mengawal pengiriman hasil panen jagung ke gudang Bulog.
“Kami dari PT WTC menyampaikan terimakasih kepada Bapak Kapolres Kutim dan seluruh jajaran atas bimbingannya mulai dari penanaman bibit jagung hingga pengantaran hasil panen ke Bulog Samarinda,” ujar Agustiansyah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat petani untuk meningkatkan kualitas produksi, sekaligus mempererat sinergi antara Polri dan sektor swasta dalam mendukung program nasional swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.
( Alfian )
