Proyek Jalan Mentrong Dimenangkan Kembali CV Ratu Jaya Konstruksi, Diduga Ada Kongkalikong
Kerinci – jurnalpolisi.id
Perusahaan CV. Ratu Jaya Konstruksi kembali tercatat sebagai pemenang tender proyek Jalan Mentrong Bandar Incung, untuk tahun anggaran 2025. Ini adalah tahun kedua berturut-turut perusahaan tersebut menggarap proyek yang sama, meskipun satu tahun pelaksanaan sebelumnya diwarnai dengan sorotan keras atas hasil pekerjaan nya.
Proyek pembangunan tahap pertama dimulai pada tahun 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp 504.700 juta. yang mengejutkan, tahun ini anggaran proyek justru melonjak drastis hingga mencapai Rp 712,765 juta
Yang menjadi pertanyaan publik kini bukan hanya soal lonjakan anggaran, tetapi kenapa perusahaan yang sama terus-menerus memenangkan proyek, Padahal kontrol sosial menduga pekerjaan nya tahun 2024 cacat mutu, meskipun sejumlah kerusakan pekerjaan sudah ditemukan, seperti kualitas galian tembok penahan jalan yang asal asalan, kualitas pekerjaan yang kurang baik serta diduga timbunan jalan yang kurang volumenya.
Padahal, dalam regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah, keberlanjutan kontrak dengan penyedia jasa seharusnya mempertimbangkan track record kinerja. Namun nyatanya, CV Ratu Jaya Konstruksi tetap keluar sebagai pemenang. Ada apa di balik semua ini?
*Proyek Jalur Khusus, Diduga “Kongkalikong”.
Sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkap bahwa kemenangan CV Ratu Jaya Konstruksi bukan sekadar karena penawaran teknis dan harga. “Bukan rahasia lagi kalau proyek besar masuk di koto majidin seringkali sudah ‘diatur’ sejak awal,” ujarnya. Ia juga menyebut adanya sosok “orang kuat” yang selalu membackup perusahaan tersebut sejak awal proyek digulirkan.
Sejumlah aktivis mendesak aparat penegak hukum dan lembaga audit seperti BPK dan BPKP untuk turun tangan menyelidiki proses tender serta evaluasi teknis yang dilakukan oleh panitia lelang.
“Jika dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk bagi tata kelola anggaran daerah. Pekerjaan bermasalah justru terus diberi proyek besar,” ungkap salah satu aktivis LSM di Kerinci.
Masyarakat kini menunggu tindakan tegas dari Bupati Kerinci, Inspektorat Daerah, hingga aparat penegak hukum. Tender proyek multi-tahun dengan nilai puluhan miliar rupiah tak seharusnya menjadi ladang monopoli bagi satu pihak saja – apalagi jika kualitas kerjanya masih meragukan dan harus dipertanyakan.
Transparansi adalah harga mati. Evaluasi menyeluruh atas CV Ratu Jaya Konstruksi dan proses lelang Jalan Air Mentrong Bendar Incung Kerinci tahun 2024 – 2025 harus segera dilakukan. Jangan sampai proyek ratusan juta justru menghasikan jalan yang rapuh secara fisik maupun moral.
Salah satu tokoh masyarakat desa tersebut yang namanya tidak mau ditulis saat diwawancarai awak media jurnal polisi.id mengatakan bahwa, kami siapapun kontraktor nya yang memenangkan tender pekerjaan didesa kami, tolonglah jangan asal jadi sesuaikan pekerjaan dengan volume dan RAB yang telah ditentukan oleh dinas terkait , agar hasilnya baik dan tahan lama (kokoh) serta bermanfaat bagi masyarakat di desa kami, jangan sebaliknya kita lihat tahun lalu, belum setahun sudah banyak yang retak retak dan roboh bangunan saluran kepersawahan kami,”Tegasnya.
Lanjutnya, ini kami lihat tahun ke 2 Informasi yang saya dapat perusahaan CV. Ratu jaya konstruksi yang kembali memenangkan tender lanjutan pekerjaan tahun kemaren, kami mintak dengan tegas jangan mengerjakan proyek tersebut Asal Jadi, hingga merugikan masyarakat di desa kami, “tutupnya.
(Mul)
