Antusiasme Warga Warnai Hari Pertama Asia Afrika Festival 2025 di Bandung

Bandung, jurnalpolisi.id

Perhelatan Asia Afrika Festival (AAF) 2025 yang digelar di Kota Bandung disambut dengan antusias luar biasa oleh masyarakat. Sejak pagi hari, bahkan sebelum acara dimulai, ribuan warga telah memadati sepanjang Jalan Asia Afrika dan kawasan sekitarnya untuk menyaksikan kemeriahan festival tahunan yang menjadi kebanggaan Kota Kembang ini.

Berdasarkan pantauan Jurnal Polisi News (JPN) di lapangan, sekitar pukul 08.20 WIB, lautan manusia sudah terlihat berjajar di sisi kanan dan kiri jalan yang telah dipagari demi keamanan. Ruas jalan yang ditutup mulai dari depan Hotel Preanger hingga kawasan Tugu Nol Kilometer Kota Bandung seketika berubah menjadi arena festival yang semarak, penuh warna, dan sarat dengan nuansa persaudaraan antarbangsa.

Suasana semakin meriah ketika peserta pawai budaya dari berbagai kota dan kabupaten se-Indonesia mulai bersiap untuk tampil dengan kostum khas daerah masing-masinini, Asia Afrika Festival 2025 mengusung tema “New Generation of Asia Africa Spirit” atau “Generasi Baru dalam Semangat Asia Afrika”. Tema tersebut mencerminkan semangat regenerasi dan kebangkitan nilai-nilai solidaritas, perdamaian, serta kerja sama antarnegara Asia dan Afrika dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Festival yang berlangsung selama akhir pekan ini, yakni Sabtu dan Minggu (18–19 Oktober 2025), menampilkan beragam kegiatan menarik. Selain pawai budaya, masyarakat juga dapat menikmati berbagai atraksi seni, bazar UMKM, pertunjukan musik, hingga parade komunitas kreatif.

Sebagai penutup rangkaian acara, panitia juga menggelar kegiatan Asia Afrika Corner di kawasan Jalan Braga Pendek, yang menampilkan pameran seni, foto dokumenter, serta spot interaktif bagi pengunjung untuk mengabadikan momen bersejarah ini.

Warga Bandung tampak menikmati setiap momen festival dengan penuh sukacita. Tak sedikit yang mengabadikan suasana melalui kamera ponsel untuk dibagikan di media sosial, menandakan bahwa semangat Asia Afrika tetap hidup dan relevan bagi generasi masa kini.

“Acara ini selalu dinanti setiap tahun. Selain hiburan, kita juga diingatkan kembali akan sejarah besar Konferensi Asia Afrika yang menjadi kebanggaan bangsa,” ujar salah seorang pengunjung asal Cimahi, Dini (28), kepada JPN.

Asia Afrika Festival bukan sekadar pesta rakyat, melainkan juga simbol persahabatan lintas bangsa yang tumbuh dari Kota Bandung, kota yang pernah menjadi saksi lahirnya semangat solidaritas Asia dan Afrika pada tahun 1955.

Oleh Sudarsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *