Dalam Rangka Membentuk Jiwa Nasionalisme Pelajar Kapolres TTS Irup Di SMP N 3 Kota SoE

NTT, jurnalpolisi.id

Dalam rangka membentuk jiwa nasionlisme dan cinta tanah air dan patriotisme anak sejak dini kepada NKRI, maka Senin 13 Oktober 2025 sekira pukul 08:00 wita tdi pagi Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen.SH.SIk.MH, bertindak selaku inspektur upacra memimpin upacara kesadaran di SMP N 3 Kota SoE Kab TTS.

Dalam sambutannya Kapolres TTS AKBP Hendra Dorisen.SH.SIk.MH, menjelaskan bahwa upacara bendera di bawah sang merah putih merupakan lambang kehormatan dan kebanggaan bangsa bukan sekedar rutinitas setiap hari senin tetapi wujud cinta tanah air, semangat persatuan dan latihan kepemimpinan.” Ujar Kapolres Dorizen.

Dikatakannya di era persaingan globalisasi saat ini peserta didik harus mampu menyesuaikan diri dengan persaingan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai anak bangsa yang memiliki integritas dan disiplin yang baik, karena itu selaku Kapolres pihaknya menyampaikan instruksi kepada peserta didik SMP N 3 SoE agar selalu menanamkan dan menegakan nilai-nilai disiplin, etika yang baik dalam kehidupan setiap hari .” Katanya.

Dengan demikian ada 4 dasar penting peserta didik dapat menerapkan dalam kehidupan setiap hari yakin a) disipliln dalam berbagai hal meliputi tindakan, sikap , datang sekolah tepat waktu ,berpakaian rapi, mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh adalah bentuk disiplin yang nyata , pasalanya disiplin merupakan kemampuan menahan diri ketika tidak ada yang melihat keberanian untuk tetap jujur ketika ada kesempatan untuk curang dan keteguhan untuk terus berusaha meski keadaan tidak mudah dimana orang yang disiplin tidak mudah mencari alasan pembenaran diri dan jika anak-anak disiplin yang baik kedepan kelak akan menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dimasa depan.
b) Hindari perilaku yang melanggar aturan, jauhi perilaku kenakalan remaja yang dapat membawah dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain, akhir-akhir ini viral berbagai isu tentang tawuran yang melibatkan pelajar remaja yang dipicu oleh pengaruh minuman keras beralkohol, hal ini sangat menyedihkan karen pelajar harusnya menjadi harapan bangsa bukan sumber masalah.” Tegas Kapolres Dorizen.

Lebih Jauh Kepolres Dorizen meminta peserta didik untuk tidak merusak masa depan karena emosi sesaat atau karen ikut-ikutan teman, begitu juga minuman keras itu hanya akan merusak tubuh , pikiran dan nama baik keluarga, selanjutnya yang paling sering terjadi adalah pelanggaran dalam berlalulintas pelajar SMP belum cukup umur dan belum memiliki SIM adalah pelanggaran hukum karena umur maksimal pengendara yang memiliki SIM harus 17 tahun sehingga atutan dikeluarkan bukan untuk membatasi kebebasan tetapi untuk melindungi keselamatan diri dan orang lain .” Jelas Kapolres Dorizen.

Selain itu point ke 3) Adalah peserta didik harus bijak menggunakan teknologi dimana saat ini teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dimana hampir semua aktifitas menggunakan tekonologi handpone dan internet ,media sosial, dan berbagai aplikasi digital lainnya namun dibalik kenudahan itu ada tanggung jawab besar yang harus kita pikul, teknologi ibadat pisau bermata dua bisa untuk alat kebaikan tetapi juga bisa melukai jika disalah gunakan, selain itu dengan teknologi peserta didik bisa belajar apapun membaca buku tanpa batas, melihat dunia tanpa harus pergi jauh, bahkan mengembangkan kreatifitas dengan karya digital yang membanggakan tetapi disisi lain teknologi bisa membuat seseorang kehilangan arah seperti menjadi malas belajar , karena terlalu sibuk bermain game, menjadi lalai karena terlalu lama bermain media sosial, kehilangan sopan santun, berbicara tanpa etika didunia maya, karena itu harus pelajar cerdas dalam menggunakan teknologi digital dan berkarakter baik.’ Tegas Kapolres Dorizen.

Selanjutnya d) Membangun ya kebanggaan sebagai pelajar Timor Tengah Selatan untuk kemajuan bangsa dan tanah air , menumbuh kembangkan rasa cinta dab kepedulian dari generasi muda yang dapat membanggkan daerah bukan berati harus menjadi orang terkenal atau melakukan hal besar namun bisa di mulai dari prestasi yang kalian raih sekecil apapun itu seperti menjadi juara lomba kelas ,lomba akademik, olah raga, seni , atau kegiatan kepramukaan mesti harus disiplin membangun daerah ini dengan ilmu, ketrampilan dan memiliki aklak yang baik.” Tambah Kapolres Dorizen.

Untuk itu pelajar SMP N 3 SoE mesti memhami pesan-pesn terbaik ini bahw disiplin bukan beban tetapi bekal, disiplin bukan hukuman tetapi bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain, mari bersama-sama kita bergandengan tangan membangun budaya disiplin sejak dini di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar kita berada, Polres TTS siap mendukung setiap upaya sekolah dalam membentuk pelajar yang berkarakter tangguh dan berintegritas.” Tutup Kapolres Dorizen.

Pantauan media tampak Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen.SH.SIk.MH, memimpin Upacara Kesadaran Senin 13 Oktober 2025 tadi pagi diikuti oleh Kepala Sekolah dan Jajaran dewan guru dan seluruh peserta didik.

Evan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *