Danbrigif TP 85/BTC Tinjau Proyek Pangan Unggulan, Gandeng BRMP Wujudkan Sistem Pertanian Cerdas Terpadu
Samarinda jurnalpolisi.id
Upaya memperkuat ketahanan nasional melalui sektor pangan terus dilakukan TNI Angkatan Darat. Komandan Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan 85/Benuo Taka Cakti (Danbrigif TP 85/BTC) Kolonel Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S., meninjau langsung proyek pangan unggulan yang tengah dikembangkan di wilayah Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting terjalinnya kerja sama strategis antara Brigif TP 85/BTC dan Balai Riset dan Manajemen Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian, dalam rangka mengintegrasikan Smart Integrated Farming System atau sistem pertanian cerdas terpadu berbasis riset dan teknologi digital.
Menurut Kolonel Alzaki, penguatan sektor pangan merupakan bagian dari strategi besar dalam menjaga ketahanan nasional.
Ketahanan pangan adalah pondasi ketahanan nasional. Melalui sinergi antara TNI dan Kementerian Pertanian, kami ingin memastikan lahan-lahan produktif di Kalimantan Timur dapat dikelola secara optimal dengan pendekatan modern, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya di sela peninjauan.
Melalui kolaborasi ini, BRMP Kementan akan mendukung penerapan teknologi pertanian berbasis data, meliputi penggunaan sensor kelembapan tanah, sistem irigasi otomatis, pupuk organik modern, serta analisis digital untuk kebutuhan nutrisi tanaman secara presisi. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian meski di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya alam.
Tak hanya pada sektor tanaman pangan, Brigif TP 85/BTC juga mengembangkan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System) yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan. Dalam sistem ini, hasil sampingan pertanian dimanfaatkan kembali menjadi pakan ternak atau pupuk organik, menciptakan siklus produksi yang efisien dan ramah lingkungan.
Perwakilan BRMP Kementan menyampaikan apresiasi atas langkah aktif Brigif TP 85/BTC yang mendorong modernisasi pertanian di daerah.
Kami melihat Brigif TP 85/BTC memiliki semangat luar biasa untuk menjadi pelopor pertanian cerdas di Kalimantan Timur. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara pertahanan dan pembangunan nasional,” ujarnya.
Selain meninjau proyek lapangan, pertemuan Brigif TP 85/BTC dengan BRMP juga membahas roadmap pengembangan kawasan pangan unggulan di bawah pembinaan Brigif TP 85/BTC. Sejumlah program telah disiapkan, antara lain pelatihan digitalisasi pertanian bagi petani dan prajurit, riset peningkatan varietas benih unggul, serta pembangunan sistem konservasi air terpadu guna mendukung produksi pertanian sepanjang musim.
Kolonel Alzaki menegaskan, peran TNI di bidang pangan merupakan bagian integral dari upaya menjaga kedaulatan bangsa.
Melalui penguasaan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, kami ingin memastikan program ketahanan pangan tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sinergi antara Brigif TP 85/BTC dan BRMP Kementan diharapkan menjadi model pengembangan pertanian modern yang adaptif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemandirian nasional, sekaligus memperkuat kontribusi TNI AD dalam membangun ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional.
( Alfian )
