Monadi Pimpin Langsung Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025:
Kerinci – jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, bertempat di lapangan Kantor Bupati Kerinci – Bukit Tengah, Siulak, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, camat, kepala desa, serta perwakilan TNI, Polri, TNKS, KPHP Unit I Kerinci, relawan kebencanaan, dan unsur masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati Monadi menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan kesiapan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Kerinci.
“Kerinci merupakan daerah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Dengan kondisi geografis bergunung, berlembah, dan curah hujan tinggi, kita harus selalu siap dan waspada,” ujar Bupati Monadi.
Bupati juga menyampaikan bahwa menurut data BMKG Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci, puncak musim hujan tahun 2025 diprediksi berlangsung antara Desember 2025 hingga April 2026, dengan potensi banjir kategori rendah hingga menengah di beberapa kecamatan, antara lain Air Hangat Timur, Batang Merangin, Bukit Kerman, Danau Kerinci, Gunung Kerinci, Kayu Aro Barat, Sitinjau Laut, dan Siulak Mukai.
Lebih lanjut, Bupati Monadi menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya soal peralatan dan logistik, tetapi juga menyangkut kesadaran, kepedulian, dan sinergi antar seluruh pihak baik pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, relawan, maupun masyarakat.
“Setiap pihak memiliki peran penting dalam mengurangi risiko bencana dan mempercepat penanganannya. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPBD Kabupaten Kerinci beserta seluruh unsur yang telah menginisiasi kegiatan apel ini,” ucap Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengajak para camat dan kepala desa agar terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, seperti Kayu Aro, Gunung Tujuh, dan Air Hangat Timur, dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kewaspadaan bersama.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari membangun karakter masyarakat Kerinci yang tangguh terhadap bencana.
Dalam kesempatan itu, Bupati Monadi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berkomitmen memperkuat sistem mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang terintegrasi dengan arah pembangunan daerah, sesuai dengan visi Kabupaten Kerinci: “Mewujudkan Kerinci yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera”, serta misi keempat, yakni meningkatkan infrastruktur kewilayahan dan ketahanan bencana serta ekologi.
“Apel ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata komitmen kita untuk melindungi masyarakat dan menjaga keselamatan jiwa serta lingkungan,” tegas Bupati Monadi di akhir sambutannya sebelum menutup kegiatan dengan seruan semangat, “Tangguh Bencana, Tangguh Kerinci!”
Melalui kegiatan apel ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap seluruh perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta masyarakat dapat memperkuat kolaborasi dalam penanggulangan bencana secara komprehensif, antisipatif, dan partisipatif.
Kesiapsiagaan yang dibangun secara berkelanjutan diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Kerinci sebagai daerah yang tangguh bencana, aman, dan berdaya saing, sejalan dengan visi pembangunan daerah menuju Kerinci yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera.(Mul).
