Sidang Kasus Pembunuhan Siswi MI Banyuwangi : Orang Tua Terduga Pelaku Soroti Kejanggalan Dakwaan
Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Sidang perdana kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi telah digelar pada Kamis pekan lalu. Namun, sidang lanjutan yang dijadwalkanbatal digelar. Orang tua terduga pelaku menyoroti sejumlah kejanggalan dalam dakwaan yang dibacakan jaksa pada persidangan sebelumnya.
Dikutip dari Detik, com, TR, ayah dari terduga pelaku R (14) sekaligus kakek korban, mengaku masih mengingat jelas isi dakwaan yang dibacakan. Menurutnya, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan fakta, salah satunya terkait latar belakang pendidikan anaknya.
“R pendidikannya sudah salah. Di surat dakwaan tertulis R kelas dua SMP, padahal dia hanya lulusan SD,” ujar TR, Senin (13/10/2025).
Selain itu, TR menilai uraian jaksa dalam dakwaan terlalu detail dan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam dakwaan disebutkan bahwa R mengenakan celana dalam saat kejadian, padahal, menurut TR, anaknya tidak pernah mengenakannya sejak kecil.
TR mengaku sempat beberapa kali menegaskan hal tersebut kepada pihak pengadilan karena merasa janggal dengan hasil penyidikan yang dituangkan dalam dakwaan.
“R ini sejak lahir sampai sekarang tidak pernah memakai celana dalam. Itu saja sudah menunjukkan ada kejanggalan,” tambahnya.
TR juga menyinggung hilangnya perhiasan korban berupa kalung dan anting setelah kejadian. Dalam dakwaan, disebutkan R membuka perhiasan korban dan menyimpannya di saku celana sebelah kiri.
“Tolong tunjukkan buktinya. Kalau benar R membuka kalung dan anting, mana barang buktinya? Saya ingin tahu bagaimana caranya anak saya bisa melakukan itu,” ujarnya.
Sebagai orang tua, TR menyatakan akan terus mendampingi R yang diketahui memiliki keterbatasan fisik. Ia berharap proses persidangan dapat mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.
Diketahui, kasus ini berawal pada 13 November 2024 lalu. Seorang siswi MI berinisial CN (7) ditemukan meninggal dunia di area kebun yang tertutup semak dan pondok kecil. Korban masih mengenakan seragam sekolah dan diduga menjadi korban pemerkosaan.
(Boby)
