Yayasan TKS Yasni Butuh Perhatian Pemerintah: Kekurangan Empat Ruang Kelas Baru

Sukabumi jurnalpolisi.id

Program pemerataan pendidikan di Kabupaten Sukabumi tampaknya belum sepenuhnya merata. Hal ini terlihat dari kondisi salah satu sekolah swasta di bawah naungan Yayasan TKS Yasni, yang masih kekurangan empat ruang kelas baru (RKB).

Sekolah yang berlokasi di Kampung Margaluyu RT 03 RW 04, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan NPSN 59725194, hingga kini masih menghadapi keterbatasan fasilitas ruang belajar.

Menurut penerus yayasan, Nur Ardiansah yang akrab disapa Baweh, saat ini sekolah tersebut memiliki sekitar 150 siswa, dengan tenaga pengajar terdiri dari 11 guru honorer dan 1 orang guru P3K. Namun jumlah ruang kelas yang tersedia belum memadai untuk menampung seluruh kegiatan belajar-mengajar.

“Kami masih sangat membutuhkan tambahan empat ruang kelas baru. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, ruang belajar yang ada saat ini tidak mencukupi. Kami berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, dapat memberikan perhatian serius,” ujar Baweh, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, selain kekurangan ruang kelas, sekolah juga masih minim sarana dan prasarana pendukung seperti meja, kursi, dan perlengkapan belajar lainnya.

“Fasilitas belajar yang lengkap sangat penting untuk menunjang kenyamanan dan prestasi siswa. Selama ini kami berusaha memberikan yang terbaik dengan keterbatasan yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Ripal Maulana juga menyampaikan harapannya agar pemerintah segera turun tangan membantu pembangunan tambahan ruang kelas di yayasan tersebut.

“Kami berharap ada perhatian nyata dari pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat. Gedung sekolah ini sudah tidak memadai untuk proses belajar-mengajar, sehingga perlu tambahan ruang kelas agar kegiatan belajar lebih efektif,” tuturnya.

Masyarakat setempat berharap adanya pembangunan tambahan 4 ruang kelas baru (RKB) di Yayasan TKS Yasni dapat segera direalisasikan, demi mendukung pemerataan dan kemajuan pendidikan di wilayah pedesaan.

Reporter: M. Jeri & Sulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *