Bupati Banyumas Sadewo Buka Diklat Bakal Calon Kepala Sekolah

Banyumas, – jurnalpolisi.id

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono serta sejumlah tamu undangan lainnya, menghadiri kegiatan Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) yang diselenggarakan pada Sabtu (22/11/2025) di Hotel Moro Seneng, Baturraden. Kegiatan diklat ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan calon pemimpin satuan pendidikan yang profesional, adaptif, dan mampu menjawab kompleksitas tantangan dunia pendidikan, sebagai penguatan kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Joko Wiyono melaporkan bahwa diklat Bakal Calon Kepala Sekolah tahun 2025 diikuti oleh 40 peserta dari jenjang SD yang telah lolos seleksi substansi pada 4 November 2025.
Diklat ini dirancang dengan total 110 Jam Pelajaran (JPL) melalui metode blended learning.

Pembelajatan tersebut yang meliputi 18 jam pelajaran pembelajaran daring melalui LMS, 67 jam pembelajaran luring/tatap muka, 25 jam praktik lapangan di sekolah mentor. Pelatihan tatap muka dilaksanakan mulai Sabtu, 22 November 2025 hingga Senin, 1 Desember 2025,” jelasya.

Joko Wiyono menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah memperkuat kompetensi kepemimpinan, manajerial, serta supervisi akademik para peserta agar mampu menjadi kepala sekolah profesional yang dapat mentransformasi satuan pendidikan.

“Peserta diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan meningkatkan kualitas proses maupun hasil belajar peserta didik,” lanjutnya

Bupati Banyumas Sadewo menegaskan bahwa keberhasilan seorang pemimpin sekolah bukanlah sesuatu yang muncul secara kebetulan, tetapi hasil dari perjalanan panjang, dedikasi dalam mengajar, serta komitmen yang kuat terhadap dunia pendidikan.

“Saya tidak mau ada transaksional jabatan di Kabupaten Banyumas dalam tingkatan apa pun,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kepala sekolah saat ini bukan sekadar pengelola administrasi, melainkan pemimpin pembelajaran yang menentukan arah perkembangan sekolah. Karena itu, diklat ini merupakan langkah penting dalam membangun kompetensi kepemimpinan yang tangguh dan berwawasan luas.
Sadewo juga mengingatkan bahwa proses pendidikan dan pelatihan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan profesional yang lebih menantang.

“Ikuti pelatihan ini dengan penuh kesungguhan. Serap setiap ilmu, perluas jejaring, dan wujudkan komitmen membawa perubahan. Ketika kelak dipercaya memimpin, harus benar-benar siap membawa sekolah menjadi lebih maju, adaptif terhadap zaman dan mampu menjawab kebutuhan anak-anak,”pesannya.

Sadewo juga menyoroti isu penting terkait maraknya kasus perundungan (bullying) yang masih terjadi di lingkungan pendidikan. Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan ramah bagi setiap anak.

“Budaya anti bullying harus terbangun kuat di sekolah. Edukasi karakter, pembinaan disiplin yang mendidik, serta penanganan yang tegas dan berkeadilan harus ditegakkan,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Sadewo berharap sinergi antara pemerintah daerah, tenaga pendidik dan masyarakat akan semakin menguat sehingga mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi dunia pendidikan dan masyarakat Banyumas.

( Arif JPN/Pandu Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *