Camat dan Kapolsek Pante Bidari Bagikan Sembako Jumat Berkah di Empat Gampong
Aceh Timur, 31 Oktober 2025 — jurnalpolisi.id
Di antara hamparan perbukitan dan jalan pedesaan di ujung barat Kabupaten Aceh Timur, dua sosok pemimpin tampak berjalan beriringan. Camat Pante Bidari, Darkasyi, SE, dengan senyum tenangnya yang khas, dan Kapolsek Ipda Saiful Bahri dengan langkah mantap penuh ketulusan.
Dalam semangat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, keduanya tidak memilih duduk di balik meja atau berbicara di panggung kehormatan. Mereka justru turun langsung ke lapangan, menyapa warga, menyalami tangan-tangan lemah, dan membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu dalam program Jumat Berkah, Jumat (31/10/2025).
Empat gampong menjadi tujuan kegiatan sosial ini: Buket Bata, Buket Kareung, Seuneubok Saboh, dan Seuneubok Tuha. Di setiap titik, senyum warga menyambut kehadiran para pemimpin mereka. Tak ada jarak, tak ada formalitas — hanya kehangatan dan rasa syukur yang menyatu dalam suasana kebersamaan.
Yang membuat kegiatan ini semakin bermakna, seluruh paket sembako berasal dari inisiatif pribadi Camat Darkasyi, SE. Ia ingin menjadikan bulan Maulid sebagai pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW — pemimpin yang sederhana dan penuh kasih kepada umatnya.
“Kami ingin berbuat baik dengan cara sederhana. Rasulullah mengajarkan bahwa kebaikan sekecil apa pun akan berarti jika dilakukan dengan ikhlas,” tutur Camat Darkasyi dengan nada penuh ketenangan.
Momen Perpisahan yang Mengharukan
Program Jumat Berkah kali ini juga menjadi momen terakhir bagi Kapolsek Ipda Saiful Bahri sebelum berpindah tugas ke tempat baru. Bagi masyarakat Pante Bidari, sosoknya bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi sahabat, pelindung, dan bagian dari keluarga besar kecamatan.
“Bagi saya, Pante Bidari bukan hanya tempat tugas, tapi bagian dari perjalanan batin yang penuh makna. Saya belajar bahwa kebaikan tidak harus besar, asal tulus dan bermanfaat bagi sesama,” ucap Ipda Saiful Bahri dengan senyum yang menahan haru.
Selama dua tahun bertugas, Ipda Saiful dikenal masyarakat sebagai pemimpin yang dekat dan responsif, selalu hadir di tengah warga dalam suka maupun duka. Kehadirannya memberi warna tersendiri bagi kehidupan sosial masyarakat Pante Bidari yang dikenal hangat dan kompak.
Sinergi Muspika dan KPA untuk Masyaraka
Kegiatan Jumat Berkah juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) yang turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut.
Panglima Bali, salah satu tokoh KPA di wilayah itu, menilai langkah Camat dan Kapolsek sebagai bentuk nyata kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat.
“Ini contoh teladan yang patut diikuti. Pemerintah dan aparat turun langsung ke masyarakat, bukan hanya bicara tapi berbuat. Itu semangat yang kami hargai,” ujar Panglima Bali dengan nada bangga.
Hal senada disampaikan Wakil Panglima Sagoe Kuta Buloh, Muzakir alias Pion, yang mendampingi kegiatan sejak awal. Menurutnya, sinergi antara Muspika, KPA, dan masyarakat harus terus dijaga agar Pante Bidari tetap menjadi wilayah yang damai dan penuh kebersamaan.
“Kita semua satu tujuan, yaitu menjaga kedamaian dan menebar kebaikan. Apa yang dilakukan Camat dan Kapolsek hari ini membuktikan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang ketulusan,” ungkap Muzakir.
Kegiatan Jumat Berkah ini menjadi simbol kuat bahwa meneladani Rasulullah SAW bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan nyata yang menyatukan berbagai unsur di Pante Bidari — dari Muspika hingga mantan kombatan, dari pejabat hingga rakyat kecil.
Dan di ujung acara, suasana seolah berpesan — jejak kepemimpinan yang tulus tak akan pernah hilang.
Camat Darkasyi dan Kapolsek Saiful Bahri mungkin akan berjalan di jalan yang berbeda, namun semangat mereka untuk menebar kebaikan akan terus hidup di hati masyarakat yang mereka layani.
Reporter: ZAS
