Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol MD Djauhari Pimpin Operasi Zebra Mahakam 2025, Belasan Pelanggar Ditindak
Balikpapan jurnalpolisi.id
Satuan Lalu Lintas Polresta Balikpapan kembali menggelar Operasi Zebra Mahakam 2025 dengan pelaksanaan razia gabungan di halaman Mapolresta Balikpapan, Kamis (20/11/2025) pukul 16.00–17.30 Wita. Operasi ini mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari Satlantas Polresta Balikpapan, POM Dam VI/Mulawarman, Dinas Perhubungan, serta Jasa Raharja.
Operasi dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol MD Djauhari, S.H., M.H., didampingi Wakasat Lantas AKP Nur Alim bersama personel Satlantas lainnya. Pemeriksaan difokuskan pada kelengkapan surat kendaraan, kepatuhan penggunaan helm berstandar SNI, pelanggaran kasat mata, serta upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban.
Hasil Pemeriksaan
Dari kegiatan pemeriksaan kendaraan roda dua dan roda empat, petugas mencatat hasil sebagai berikut:
- Tindakan Tilang: 14 kasus, dengan barang bukti:
STNK: 10
SIM: 3
Ranmor: 1 unit
- Teguran Tertulis: 14 pelanggar
- Jumlah Kendaraan yang Diperiksa:
R2 (motor): 296 unit
R4 (mobil): 39 unit
Tekan Fatalitas, Tingkatkan Kepatuhan
Kasat Lantas Kompol MD Djauhari menjelaskan bahwa Operasi Zebra merupakan rangkaian dari lima operasi rutin yang digelar Polri dalam upaya menciptakan keamanan dan keselamatan lalu lintas. Operasi ini melengkapi Operasi Keselamatan, Operasi Patuh, serta operasi terpadu besar seperti Ketupat dan Lilin Natal–Tahun Baru.
“Seluruh rangkaian operasi ini bertujuan menciptakan Kamseltibcarlantas serta menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban jiwa,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa penegakan hukum tidak hanya ditujukan untuk menindak pelanggar, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya polisi, tetapi orang tua, guru, keluarga, hingga lingkungan masyarakat harus saling mengingatkan agar tertib berlalu lintas,” tegasnya.
Kompol Djauhari juga menyampaikan bahwa Operasi Zebra Mahakam 2025 akan digelar minimal dua hingga tiga kali dalam sepekan dengan lokasi yang disesuaikan titik rawan pelanggaran dan kecelakaan.
Penindakan Humanis dan Terukur
Polresta Balikpapan memastikan bahwa penindakan dalam Operasi Zebra Mahakam dilakukan secara humanis, persuasif, dan tetap tegas terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan bukanlah mencari kesalahan pengendara, melainkan mendorong kedisiplinan dan meminimalkan potensi kecelakaan.
“Penindakan ini bukan semata mencari pelanggaran, tetapi sebagai bentuk disiplin, pencegahan fatalitas kecelakaan, serta pengingat bagi kita semua agar selalu menjadi pelopor keselamatan berkendara di jalan raya,” ujarnya.
Kegiatan penegakan hukum dan edukasi keselamatan ini akan terus dilaksanakan di berbagai ruas jalan dan kawasan strategis di Kota Balikpapan selama Operasi Zebra Mahakam 2025 berlangsung.
( Alfian )
