Ratusan Kepala Desa dari Berbagai Wilayah di Banyuwangi Kompak Melakukan Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Banyuwangi
Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Keluar dari ruang khusus Gedung DPRD Banyuwangi, ratusan kepala desa seluruh Kabupaten Banyuwangi sempat terpancing emosi.
Pasalnya, ada salah satu oknum yang berteriak lantang ingin mendatangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Banyuwangi untuk memeriksa kepala desa terkait dugaan pemotongan dana bantuan sosial (bansos).
Hal itu pun sontak memicu emosi para kepala desa yang baru keluar dari ruang rapat usai melakukan mediasi.
Aksi saling dorong pun sempat terjadi di Gedung DPRD Banyuwangi pada Senin (17/11/2025) siang.
“Ada sedikit gejolak tapi dapat diredam,” kata Kepala Desa Barurejo Ahmad Zaenuri.
Para massa yang sebagian besar kepala desa itu juga berteriak menantang oknum tersebut, akan tetapi segera diredam oleh anggota Polresta Banyuwangi.
Seluruh massa akhirnya dapat dikondusifkan dan fokus terhadap mediasi yang dilakukan oleh Anggota Fraksi IV DPRD Banyuwangi Suwito.
“Teman-teman kepala desa segera dapat ditenangkan dan kembali fokus ke agenda unjuk rasa serta klarifikasi,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya pernyataan kontroversial anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Gerindra Suwito, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, menuai kecaman luas dari para kepala desa di Kabupaten Banyuwangi.
Pasalnya, dalam video tersebut, Suwito menyebut bahwa 80 persen kepala desa di Banyuwangi melakukan pemotongan dana bantuan sosial (bansos).
Sontak pernyataan itu membakar emosi para kepala desa yang ada di Bumi Blambangan.
(Boby)
