Wasbang dan Pelatihan Pelatih PSHT Kabupaten Semarang, Kesbangpol: “Perbedaan Pendapat Itu Wajar, Jangan Mudah Tersinggung”

Semarang, jurnalpolisi.id

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Semarang menggelar kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Pelatihan Pelatih dengan tema “Peran Pencak Prestasi & Ajaran PSHT Menuju Generasi Muda Berkarakter Pancasila.”
Acara ini berlangsung pada Minggu (9/11/2025) pukul 09.00–16.00 WIB di Kebon Rojo Resto, Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para pelatih pencak prestasi, sekaligus sebagai persiapan menuju PSHT Cup IV Piala Bupati dan Kejuaraan Dunia 2026.

Ketua Cabang PSHT Kabupaten Semarang, H. Sutris Joto Sudarto, yang akrab disapa Mas Tris, menjelaskan bahwa saat ini PSHT telah membentuk empat lokasi Training Centre (TC) di wilayah Kabupaten Semarang.

“Kita dirikan empat lokasi training centre agar bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Semarang,” ujar Mas Tris.

Empat lokasi tersebut berada di Beji (Ungaran Timur), Bandungan, Ambarawa, dan Bancak. Ia menambahkan, ke depan jumlah TC akan ditambah sesuai kebutuhan dan perkembangan daerah.

Dalam acara yang dihadiri 151 peserta ini, juga dilakukan penyerahan peralatan latihan prestasi kepada perwakilan masing-masing TC. Setiap tempat latihan mengirim satu perwakilan peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Pelatihan diisi oleh sejumlah tokoh pencak prestasi nasional, antara lain Imam Abu Mansur, S.E., Dian Sugiarto, dan Priyo Aktu Riyanto. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan menambah semangat para peserta.

Pada sesi Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Nusantara, hadir sebagai narasumber Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Semarang, Suyana, S.H., M.Si.
Dalam pemaparannya, Suyana menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman bangsa.

“Banyaknya suku bangsa di Indonesia dapat disatukan dengan Pancasila. Perbedaan pendapat itu wajar, dan kalau pendapat kita tidak disetujui, jangan tersinggung,” pesannya.

Selain itu, Suyana juga menyinggung pentingnya kemandirian ekonomi bagi anggota PSHT.

“PSHT ini sudah kuat secara fisik dan mental. Akan lebih baik jika juga dikembangkan dari sisi ekonomi agar anggotanya semakin sejahtera,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM PSHT Kabupaten Semarang, Puji Endro Susilo, menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang program UMKM Terate Mandiri berbasis koperasi.

“Kami ingin agar anggota PSHT dapat berkembang bukan hanya di bidang bela diri, tapi juga ekonomi,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada masing-masing tempat latihan sebagai bentuk legalitas, serta pemberian sertifikat pelatih prestasi kepada peserta.

Acara berjalan lancar dari awal hingga penutupan, dan resmi ditutup oleh Ketua Cabang PSHT Kabupaten Semarang, H. Sutris Joto Sudarto.

Muchyidin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *