Aksi Humanis, Tunanetra Dapat SIM Gratis ,​Kapolres AKBP Ahmad Akbar Pimpin Pelaksanaan SIM D Inklusif

Purbalingga – jurnalpolisi.id

Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga melalui Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (Satpas) kembali menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi. Pada hari ini, Senin (15/12/2025), Satpas Banyumas menyelenggarakan program pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kategori D secara gratis bagi masyarakat penyandang disabilitas, khususnya penyandang tunarungu dan tunawicara.

​Kegiatan humanis ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purbalingga, AKBP Ahmad Akbar, S.H., S.I.K., M.H., sebagai bagian dari upaya Polri dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

​Wujudkan Kesetaraan dan Kemandirian

​Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Ahmad Akbar menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses legal berkendara sekaligus mendorong kemandirian para penyandang disabilitas.

​”Setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum, termasuk hak untuk mendapatkan SIM sebagai syarat legal berkendara. Program SIM D gratis ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Purbalingga dalam menjamin kesetaraan dan membantu saudara-saudara kita penyandang tunawicara agar dapat beraktivitas dan bekerja dengan lebih aman dan legal,” ujar AKBP Ahmad Akbar.

​Proses pembuatan SIM D ini meliputi serangkaian tes, mulai dari pemeriksaan kesehatan, tes teori, hingga tes praktik. Khusus untuk peserta tunawicara, Satpas Purbalingga menyediakan petugas pendamping yang mahir dalam bahasa isyarat untuk memastikan komunikasi dan pemahaman materi ujian berjalan lancar.

​Sebanyak 25 orang penyandang tunawicara berhasil mengikuti dan menyelesaikan seluruh tahapan ujian SIM D dengan bimbingan khusus. Salah satu peserta, Bapak Agung Paskoro, yang berhasil lulus, menyampaikan rasa terima kasihnya melalui bahasa isyarat.

​”Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan Satpas Purbalingga. Dengan SIM ini, kami tidak perlu khawatir lagi saat berkendara untuk mencari nafkah,” terjemahan dari pendamping.

​AKBP Ahmad Akbar berharap program ini akan terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang adil dan merata. Beliau juga berpesan agar para pemegang SIM D yang baru untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

(Syaifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *