Bantah Kelangkaan Mitan Ada Extra Dropping di 5 Pangkalan

Langgur, jurnalpolisi.id

Krisis minyak tanah akhir – akhir di Maluku Tenggara semakin parah dengan banyaknya antrean di pangkalan saat melakukan pembelian.

Bahkan ketika melihat pengisian yang dilakukan pada pagi harinya saat hendak pergi membeli sudah tidak tersedia, Alias kehabisan stock.

“Ya.. Itulah jawab ketika kita pergi membeli Mitan di pangkalan,”ujar salah satu warga di Watdek yang belakangan mengeluh akibat sering kehabisan Mitan jika ingin membeli, Sabtu (20/12/2025)

Mereka para pengusaha pangkalan kata warga yang di temui, bahwa sengaja tidak menjual stok karna ingin menjual lagi ke tempat lain dengan variasi harga yang lebih menguntungkan.

Tentunya hal itu membuat resah para warga yang membutuhkan bahan bakar jenis Mitan tersebut. Selain itu para pengusaha pangkalan dengan sengaja menyimpanya, karena ingin menjualnya di Pulau Kei Besar

Padahal diketahui kalau Minyak tanah (Mitan) yang diperuntuhkan berdasarkan pembagian lokasi dan tempatan tinggal warga (Kuota penerima_Red).

Seiring waktu Mitan yang dijual di pangkalan untuk per liternya Rp. 4.000, kini sudah beranjak menjadi Rp. 6000 bahkan pula ada yang dengan sengaja mengopornya ke penjual eceran dan dijual lagi dengan harga per liternya Rp. 7000.

“Kami biasa membeli dengan harga Rp. 35.000 per satu jerigen kemasan Lima liter,”ujar Warga

Disatu sisi kelangkaan itu dibantah Plt Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagagnan, Netty Dahlan Uar, bahwasanya tidak terjadi seperti demikian.

Karena pada beberapa hari lalu telah melakukan pengawasan secara lansung ke beberapa pangkalan yang berada di wilayah Maluku Tenggara.

“Sebetulnya untuk bahan bakar minyak tanah itu tidak terjadi kelangkaan, karna pasokan Pertamina ke agen sangat jelas terpenuhi, “ujar Plt Netty Uar, disela – sela pasar murah yang berlangsung di Land Mark Kota Langgur menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Uar sesungguhnya, mengatakan bahwa ditanggal 16 Desember lalu dalam menyongsong Nataru, pihak PT Pertamina (Persero) telah menambah atau extra dropping di 5 agen dan 60 pangkalan untuk stock minyak tanah.

Sehingga katanya kalo ada yang mengatakan Mitan itu langkah dan tidak ada di Maluku Tenggara, itu sangat nais.

“Kemaren itu, saya sempat dengan pihak Pertamina dengan agen – agen langsung turun ke pangkalan, “sebutnya ketika diwawancarai media ini

Plt Netty katakan, kalau pun ada kelangkaan itu bagian dari permainan Agen, pangkalan dan kemudian sampai ke tangan pengecer.

Sementara itu ditanya terkait dengan langkah yang akan dilakukan dinas tersebut, ASN yang punya banyak pengalaman di bidang birokrasi itu, kalo dirinya dan jajaran akan terus berupaya memonitoring dan akan menindak tegaskan pelaku – pelaku yang menimbun minyak tanah tersebut.

Ditegaskan bahwa jika masih ada pangkalan yang nakal dan kedepatan menimbun minyak tanah, maka akan memberikan sangsi, dengan tidak memberikan stok selama tiga bulan berturut – turut, bahkan mencabut ijin operasionalnya.

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *