Dipimpin Bupati, Jajaran Pemkab Sigi Belajar Pengembangan Daerah ke Banyuwangi
Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Beragam program inovatif yang digulirkan Pemkab Banyuwangi menarik perhatian banyak pihak untuk belajar ke daerah ini. Salah satunya, Bupati Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Mohamad Rizal Intjenae, yang sengaja datang untuk belajar pengembangan daerah ke Banyuwangi.
“Kami sudah mendengar tentang berbagai inovasi Banyuwangi. Maka kami datang untuk melihat langsung, sekaligus studi tiru agar bisa kami replikasi di Kabupaten Sigi. Terutama inovasi terkait dengan digitalisasi pelayanan publik, peningkatan PAD, serta penanganan kemiskinan,” ujar Bupati Rizal saat disambut Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Lounge Pelayanan Publik, Rabu (10/12/2025).
Bupati Rizal datang bersama sejumlah jajarannya. Mereka berada di Banyuwangi selama tiga hari, sejak 11-13 Desember 2025.
Disampaikan Rizal, Banyuwangi dipilih sebagai lokus belajar karena memiliki kemiripan karakteristik wilayah. Potensi yang dimiliki Banyuwangi, kata dia, juga dimiliki oleh Kabupaten Sigi. Misalnya gunung, tambang, hingga potensi pertanian dan perkebunan.
“Hanya satu bedanya. Kalau di Banyuwangi ada laut, di Sigi kami punya danau. Sehingga dengan kemiripan ini, kami berharap ada banyak hal yang bisa kami contoh dari sini. Tinggal menyesuaikan dengan kondisi daerah kami,” ungkap Rizal.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyambut hangat kehadiran rombongan Bupati Sigi tersebut. Menurutnya, kesempatan tersebut menjadi momentum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam membangun daerah.
“Kami sangat terbuka dan siap berkolaborasi dengan Kabupaten Sigi. Semoga kedatangan Bapak/Ibu bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Sebaliknya, kami pun akan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar praktik baik dari jajaran Pemkab Sigi,” kata Mujiono.
Dia menjelaskan, Banyuwangi hingga saat ini masih terus berbenah. Salah satunya, dengan menggenjot inovasi di kalangan ASN sebagai upaya optimalisasi pelayanan publik.
“Inovasi dan kolaborasi adalah kunci kemajuan Banyuwangi. Di tengah anggaran yang terbatas, inovasi sangat kami butuhkan agar pelayanan publik bisa berjalan optimal,” ujarnya.
Berkat budaya inovasi tersebut, Banyuwangi telah 8 kali beruntun sejak 2018 meraih penghargaan Innovative Government Awards (IGA) dari Kemendagri. (Boby)
