Kapolresta Samarinda Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2026 dengan Aman dan Positif
Samarinda – jurnalpolisi.id
Menjelang perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar merayakan Tahun Baru dengan cara yang aman, tertib, dan penuh tanggung jawab.
Imbauan tersebut disampaikan sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momentum pergantian tahun di wilayah hukum Polresta Samarinda, Polda Kalimantan Timur.
Kapolresta mengajak masyarakat untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru dengan kegiatan-kegiatan yang positif serta bermanfaat, baik bersama keluarga maupun lingkungan sekitar. Masyarakat juga diminta menghindari konvoi dan aksi ugal-ugalan di jalan raya yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Selain itu, Kombes Pol Hendri Umar menegaskan larangan penggunaan petasan dan kembang api, karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, kebakaran, serta membahayakan keselamatan masyarakat.
Dalam imbauannya, Kapolresta juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang maupun minuman keras saat merayakan malam Tahun Baru. Menurutnya, penyalahgunaan zat tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal dan gangguan kamtibmas.
Tak hanya itu, masyarakat yang akan meninggalkan rumah saat perayaan Tahun Baru diminta memastikan keamanan rumah masing-masing, termasuk memeriksa pintu dan jendela serta mematikan aliran listrik guna mencegah risiko kebakaran dan tindak kejahatan.
Kapolresta Samarinda menegaskan bahwa Polri bersama unsur terkait akan terus melakukan pengamanan secara intensif selama perayaan Tahun Baru untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Dengan mematuhi imbauan ini, kita dapat mewujudkan perayaan Tahun Baru yang aman, nyaman, dan tertib,” ujar Kombes Pol Hendri Umar.
Polresta Samarinda berharap perayaan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung dengan lancar tanpa adanya gangguan kamtibmas, serta menjadi momentum kebersamaan yang positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
( Alfian )
