Ribuan Muslimat NU Banyumas Hadiri Pengajian dan Doa Bersama

Banyumas, – jurnalpolisi.id

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas menggelar pengajian rutin selapanan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, serta menyongsong Peringatan Hari Ibu ke-97 di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan tersebut diisi dengan istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia sekaligus donasi untuk korban bencana di Sumatra dan Aceh. Pada kegiatan tersebut, Muslimat NU secara simbolis menyerahkan donasi melelui LazisNU uang sebanyak Rp10 juta.

Turut Hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Anggota DPR RI Siti Mukharomah, Pengurus PC NU Kabupaten Banyumas, Ketua MUI Banyumas, Pengurus Organisasi Wanita dan undangan lain, serta lebih dari 7.500 jamaah Muslimat NU dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas.

Ketua Muslimat NU Kabupaten Banyumas Hj Laely Manshur mengatakan pengajian dihadiri lebih dari 7.500 jamaah Muslimat NU dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas, serta undangan lain, dengan menghadirkan pembicara Nyai Hj Nawal Nur Arafah Taj Yasin. Hj Laely mengajak seluruh jamaah memberikan dukungan moril melalui doa bersama, serta dukungan material melalui infak dan sedekah untuk korban bencana alam di Sumatera, Aceh, dan daerah lainnya.

“Muslimat NU harus hadir untuk membantu sesama, baik dengan doa maupun donasi,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti menyampaikan apresiasi kepada Muslimat NU yang menggelar acara pengajian dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, serta menyongsong Peringatan Hari Ibu ke-97. Menurutnya kegiatan tersebut sebagai upaya bersama meneguhkan kembali kekuatan batin dan kebersamaan untuk merawat ketenangan hati, kejernihan pikiran serta menyatukan langkah demi keselamatan bangsa. Selain itu juga menjadi bagian dari rangkaian menyongsong Peringatan Hari Ibu ke-97, sebuah momentum penting untuk menghormati perjuangan dan peran besar perempuan indonesia dalam sejarah dan peradaban bangsa.

Lintarti menambahkan ditengah berbagai dinamika sosial dan tantangan zaman, peran Muslimat NU semakin terasa nyata. dalam banyak kesempatan, Muslimat NU hadir tidak hanya sebagai penjaga nilai keislaman yang teduh dan moderat, tetapi juga sebagai penggerak yang memperkuat ketahanan keluarga, pendidikan karakter, kesehatan masyarakat, hingga pemberdayaan ekonomi umat. peran ini merupakan aset sosial yang sangat berharga, terutama dalam menjaga ketangguhan masyarakat menghadapi perubahan zaman.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga besar Muslimat NU, untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam upaya meneguhkan keharmonisan keluarga, memperkuat peran ibu sebagai pendidik pertama dan utama, serta menjaga suasana masyarakat yang rukun dan teduh,” tambahnya.

( Arif JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *