Tutup Pelaksanaan Retret 190 Peserta ASN Malra Bina Mental dan Ideologi
Langgur, : jurnalpolisi.id
Retret ASN Eselon II dan III lingkup pemerintah daerah Maluku Tenggara di Bataliyon 735 Nawasena Ibra berakhir Minggu (15/12/2025).
Retret itu sendiri memiliki sejumlah tujuan utama sebagaimana disampaikan Bupati M. Thaher Hanubun dalam sanbutannya untuk menutup kegiatan itu.
Selama retret berlangsung, para peserta mendapatkan berbagai materi strategis dan kontekstual. Materi pembinaan mental dan ideologi untuk menguatkan fondasi spiritual dan kebangsaan untuk mempertajam pemahaman tentang Indonesia sebagai bangsa yang majemuk namun satu.
Materi kelautan dan kedirgantaraan sangat relevan dengan karakter Maluku Tenggara sebagai wilayah kepulauan yang terbentang di laut.
Peserta juga dibekali materi
keamanan dan ketertiban masyarakat, pencegahan tindak pidana korupsi, serta reformasi birokrasi.
Pemahaman terkait kebijakan Kementerian Keuangan dan Dana Transfer ke Daerah juga diberikan agar peserta memahami bagaimana mengelola keuangan daerah dengan baik dan bertanggung jawab.
Untuk menjaga keseimbangan fisik dan psikologis, kegiatan ini telah dilengkapi dengan psikologi lapangan, serta pembinaan jasmani. Karena diketahui bahwa pikiran yang jernih hanya bisa lahir dari tubuh yang sehat.
Bupati mengungkapkan, melalui rangkaian materi dan aktivitas yang dilakukan, retret bagi 190 ASN itu memiliki tujuan utama sebagai berikut :
Pertama, Meningkatkan Integritas dan Moralitas ASN.
Integritas adalah fondasi dari seluruh bangunan birokrasi yang sehat, sebab tanpa
integritas, secanggih apapun sistem yang dibangun akan runtuh dari dalam.
Integritas bukan sekadar tidak korupsi, tetapi keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan dalam melayani rakyat.
“Tindakan kita harus mencerminkan komitmen itu. Retret ini menjadi momen untuk kita introspeksi,” sebut Bupati.
Sebagai Kepala Daerah Hanubun mekankan, agar setiap ASN memiliki nilai-nilai dasar yang terangkum dalam BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Berorientasi pelayanan, sebutnya berarti harus menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Akuntabel berarti setiap rupiah dan setiap keputusan bisa dipertanggungjawabkan. Kompeten berarti kita terus belajar dan meningkatkan kemampuan.
Harmonis berarti kita menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan. Loyal berarti setia
pada konstitusi dan Pancasila. Adaptif berarti siap berubah mengikuti tuntutan zaman. Kolaboratif berarti bekerja sama tanpa ego sektoral.
Sementara itu bagian yang tak kala pentingnya Bupati Hanubun menyebutkan agar meningkatkan semangat jerja dan kebersamaan.
Publiish by (Melky_JPN)
