Wali Kota Balikpapan Tegaskan Prioritas Pembangunan Fokus pada Layanan Publik hingga Infrastruktur

Balikpapan – jurnalpolisi.id

Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E., menegaskan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan terus memfokuskan arah pembangunan pada sektor-sektor yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur dasar.

Penegasan tersebut disampaikan Rahmad Mas’ud usai Paparan Ekspose Akhir Tahun 2025 dalam rangka silaturahmi bersama ketua rukun tetangga (RT), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), lembaga keswadayaan masyarakat, serta pekerja sosial. Kegiatan tersebut digelar di BSCC Dome Balikpapan, Senin malam (22/12/2025).

Rahmad menjelaskan, sembilan program prioritas Pemerintah Kota Balikpapan telah dipaparkan secara transparan kepada publik melalui tayangan video dan dokumentasi lapangan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat secara langsung kesesuaian antara program yang direncanakan dengan kondisi nyata di lapangan.

“Kami sengaja menyampaikan ekspose ini dalam bentuk video dan visualisasi lapangan agar masyarakat bisa melihat fakta yang sebenarnya. Apa yang kami sampaikan sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” ujar Rahmad.

Ia mengakui bahwa pelaksanaan pembangunan masih menghadapi sejumlah keterbatasan. Namun demikian, pemerintah kota, menurutnya, telah berupaya menjalankan amanah masyarakat secara maksimal sepanjang tahun 2025.

“Program prioritas seperti pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, reformasi birokrasi, penyediaan air bersih, dan pelayanan umum sudah berjalan. Peningkatannya ke depan, khususnya pada tahun 2026, menjadi tugas dan pekerjaan rumah kami,” tegasnya.

Rahmad juga menekankan bahwa Pemkot Balikpapan akan melakukan penajaman prioritas anggaran. Sejumlah program yang dinilai belum mendesak dan tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik berpotensi ditunda pelaksanaannya.

“Beberapa sarana yang sifatnya penunjang, seperti rencana pembangunan lapangan sepak bola di setiap kecamatan maupun sejumlah taman kota, bisa dipending terlebih dahulu. Fokus kita saat ini adalah program yang benar-benar menyentuh masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” jelasnya.

Terkait perencanaan pembangunan daerah, Rahmad menilai posisi Sekretaris Daerah (Sekda) sangat strategis dalam menjaga kesinambungan program serta sinkronisasi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Perencanaan adalah kunci. Kota Balikpapan harus sejalan dengan program pemerintah provinsi. Karena itu, jabatan Sekda tidak boleh kosong dan harus diisi oleh figur yang kompeten, memahami regulasi, serta mampu mengatasi persoalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, penunjukan pelaksana tugas (Plt) Sekda dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan dan pengelolaan anggaran tetap berjalan optimal sambil menunggu pengisian jabatan definitif.

Rahmad menegaskan, seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Kota Balikpapan bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Masalah pasti selalu ada. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya dengan bijak, agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.

(Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *