Sunatan Masal, GPM, dan Osale Meriahkan Hari Jadi Kota Gunungsitoli
Gunungsitoli – jurnalpolisi.id
(4/4/2024), Berbagai ragam acara terus menyemarakkan Hari Jadi Kota Gunungsitoli ke-346. Memasuki hari ke-5 (lima), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli menggelar stand di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Rabu (3/4/2024).
Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Agus Bertatinus Laia, SSTP., MAP saat bertemu Tim liput Diskominfo Kota Gunungsitoli menyampaikan bahwa hari ini (Rabu) sudah dilaksanakan Aksi Sunat Masal di beberapa puskesmas se-Kota Gunungsitoli. Sambungnya, di Puskesmas Gunungsitoli Selatan sebanyak 17 orang, Puskesmas Gunungsitoli Barat sebanyak 7 orang, Puskesmas Gunungsitoli Utara sebanyak 12 orang, Puskesmas Gunungsitoli Kauko sebanyak 10 orang, dan Puskesmas Gunungsitoli Idanoi sebanyak 3 orang.
“Aksi sunat masal ini telah berlangsung dari tadi pagi, siang ini kita teruskan dengan membuka stand di Taman Ya’ahowu, menggelar pemeriksaan dan pengobatan gratis, melayani masyarakat Kota Gunungsitoli,” tandasnya mengakhiri.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli masih terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Nias. Adapun rincian harga, sebagai berikut:
- Beras SPHP/ 5 Kg. Rp. 57.500,-
- Minyak goreng/ liter, Rp. 17.000,-
- Tepung terigu serba guna/ Kg., Rp. 13.000,-
- Gula pasir/ Kg., Rp. 18.000,-
- Telur Australia/ papan, Rp. 55.000,-
- Singkong/ Kg. Rp. 6.000,- Timun/ Kg., 10.000,-
- Sayur pakcoy/ ikat, Rp. 10.000,-
- Sayur manis/ ikat, Rp. 5.000,-
- Sayur buncis/ Kg, Rp. 8.000,-
- Pare/ Kg, Rp. 10.000,-
- Nenas/ buah, Rp. 10.000,-
- Kelapa/ buah, Rp. 3.000,-
- Bunga pepaya/ Kg. Rp. 12.000,
- Kangkung/ 3 ikat, Rp.5.000,-.
- Dan sebagainya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli Drs. Fowa’a Zebua, saat bertemu Tim liput Diskominfo menyampaikan bahwa mulai sore ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli membuka stand dengan menyajikan Osale (Open Stage Art Live Event) berupa acara pagelaran musik.
“Osale (pagelaran musik) ini bertujuan untuk menggugah animo masyarakat, khususnya kawula muda menampilkan bakat atau keterampilan seninya di depan umum tanpa menggunakan biaya, yang penting ada minat” terang Fowa’a Zebua.
Dipandu Penyiar RRI Gunungsitoli Indah K. Bu’ulolo, acara ini berlangsung cukup meriah. Diisi berbagai atraksi dari sanggar “Ladari” Kota Gunungsitoli, sanggar “Samatohu” yang menampilkan atraksi alat musik tradisional Nias, Grup WOW dengan DJ performance dan Grup Band musik Lost Control oleh Eka KBN, Agus, dan kawan-kawan.
Acara berakhir sampai pukul 21.30 Wib, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Oimonaha Waruwu didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah, dan masyarakat pecinta seni.
Des. Hl / red