Bangunan Gedung Kelas Rawat Inap Standar(KRIS) Hamba Muarabulian Di Duga Mencari Keuntungan Besar
Batanghari – jurnalpolisi.id
Sidak Anggota Dewan DPRD Kabupaten Batanghari Ke Rumah sakit Hamba Muarabulian Melihat Pembangunan Gedung Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Yang Baru Sudah selesai di Bangun dan selesai serah Terima. Pada Sore hari sekitar Jam_3 wib 5_Juni 2025.
Bangun Gedung Kris tersebut Di bangun Pada tahun 2024 Oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdoel,Masjid Batoe. Tanggal Kontrak 24.Juni 2024. Nomor Kontrak 072/176/SP/Dk/PPK_Hamba/VI/2024. Nilai Kontrak :Rp. 4.405.936.993,45. Waktu Pelaksana:180.Hari Kalender. Sumber Dana : APBN_Dana Alokasi Khusus (D.A.K). Tahun Anggaran 2024. Konsultan Pengawas: CV.TATA INDO GRAHA pelaksana: CV. PAYE MORE RAWANG.
Gedung Kris yang di Bangun Oleh CV. PAYE MORE Rawang Sempat Mengalami Kegagalan Pada masa pengerjaan Terkait keterlambatan waktu pengerjaan belum sempat usai waktu sudah habis. Sehingga Gedung Kris dilanjutkan Pengerjaannya Pada tahun 2025.
Sidak Anggota Dewan Dari Komisi III DPRD kabupaten Batanghari Didampingi Awak media Selama Satu Jam memantau Gedung Kris tersebut Terlihat Banyak beberapa Ruangan Mengalami Kebocoran Sehingga air tergenang di lantai keramik seperti Banjir. Atap pelapon Ambruk Jatuh kelantai, Kabel Listrik yg teratur Oleh dikarenakan indikasi Diduga pengerjaan proyek Bangunan Asal Jadi dan banyak lagi hal lain yang di temukan.
Dalam hal ini Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batanghari Pirdaus menjelaskan Jika Pembangunan Gedung KRIS Rumah Sakit Umum Hamba Mengalami Kegagalan maka Konsultan Penrencana, Pengawas Pekerjaan Akan Ditanyakan.
Harus ada Salah satu Pihak yang Bertanggung jawab kenapa Bangunan ini Tidak Sesuai Dengan yang di Rencanakan Apa masalahnya Jelas Anggarannya Besar Milyaran DPR Menurut Hasil yang Baik.
Epek dari Jika pembangunan Gedung KRIS mengalami kegagalan sangat Besar, Karena Seluruh Masyarakat Kabupaten Batanghari Membutuhkan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik. “Ujarnya
(JPN_TM)
