Pemalang Digegerkan Dugaan Bisnis ‘Link Silent’ Bermuatan Senonoh, Pelaku Kabur dari Karangtengah.
Pemalang,– jurnalpolisi.id
15 Oktober 2025 – Keresahan mendalam kini melanda warga dan tokoh agama di Dusun Karangtengah, Desa Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sumber masalahnya adalah dugaan praktik bisnis ilegal dan amoral yang dijalankan oleh seorang warga setempat Mufid.
Bisnis yang dicurigai sebagai operasi “link silent” ini diduga kuat memuat konten pornografi dan gambar-gambar senonoh, serta beroperasi tanpa mengantongi izin resmi. Kehadiran usaha yang mencurigakan, yang disinyalir menghasilkan pendapatan besar namun meresahkan moral, memicu gelombang protes keras dari masyarakat Karangtengah.
Kecurigaan publik semakin besar mengingat Mufid mempekerjakan lebih dari 50 orang yang tergabung dalam tim kerja bernama “Silent Team.” Struktur tim yang tertutup ini semakin menguatkan dugaan bahwa jenis usaha yang dijalankan Mufid bermasalah secara legalitas dan moral.
Menghadapi penolakan warga, Mufid dilaporkan telah mengambil langkah “pelarian” dari lokasi. Operasi bisnisnya kini bergeser ke Dusun Gombong, sebuah tempat yang berdekatan dengan lokasi semula. Langkah ini diduga keras sebagai siasat untuk menghindari pengawasan intensif dan potensi sanksi hukum dari pihak berwenang.
Meskipun demikian, Mufid sebelumnya telah menandatangani surat pernyataan resmi pada 16 Agustus 2025. Dalam surat itu, ia menyatakan kesiapan untuk menaati hukum dan menerima sanksi apabila terbukti melanggar. Masyarakat dan media mendesak agar aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Pemalang segera bertindak cepat.
Surat pernyataan tersebut diminta untuk dijadikan dasar kuat penegakan hukum guna memastikan Mufid menghentikan total semua aktivitas ilegalnya. Publikasi berita ini bertujuan utama menciptakan efek jera bagi Mufid dan pelaku usaha sejenis yang mencari keuntungan dari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, sosial, dan perundang-undangan negara.
TIM/Red
