Meski Ada Rencana Demo ARUK, Aktivitas di Pelindo Dumai Dipastikan Tetap Berjalan Normal
foto : ilustrasi
DUMAI – jurnalpolisi.id
Menjelang rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh Aliansi Rakyat Untuk Keadilan (ARUK) di kawasan PT Pelindo Regional 1 Cabang Dumai, para pekerja di lingkungan pelabuhan menyatakan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
Dalam sebuah video berdurasi sekitar satu menit yang beredar di media sosial, sejumlah pekerja terlihat tetap bersemangat melaksanakan pekerjaan meski mengetahui adanya rencana aksi tersebut.
Khaidir, warga Jalan Tenaga RT 01 yang bekerja sebagai Koordinator Gudang di area Pelindo, menegaskan bahwa kegiatan operasional tidak akan terpengaruh.
“Silakan saja kalau mau demo, kami tetap bekerja seperti biasanya,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Senada dengan itu, Ujang, warga Jalan Mawar yang sehari-hari bertugas sebagai mandor di lokasi yang sama, juga menyampaikan hal serupa. “Kami tidak mau terlibat hal-hal di luar pekerjaan. Aktivitas tetap kami jalankan normal,” katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekitar pelabuhan, Wan Abdul Rahman alias Leman, memberikan pandangan mengenai rencana aksi yang disebut akan berlangsung pada 22–23 Oktober 2025 mendatang. Menurutnya, penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kepentingan publik.
“Kami menghargai hak siapa pun untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Tapi kalau sampai menghentikan kegiatan bongkar muat dan mengganggu arus logistik, tentu itu berdampak luas, terutama bagi para buruh yang menggantungkan hidup dari aktivitas di pelabuhan,” kata Leman, Selasa (14/10/2025).
Ia juga mengimbau agar rencana penghentian aktivitas tersebut dipertimbangkan kembali.
“Kalau pun tetap dilakukan, kami para pekerja tidak akan tinggal diam. Kami akan tetap bekerja dan mendukung Pelindo untuk terus beroperasi seperti biasa,” tegasnya.
Sebelumnya, ARUK dikabarkan akan menyuarakan isu terkait dugaan pencemaran udara akibat aktivitas pengapalan bungkil serta permasalahan banjir yang disebut meningkat setelah penutupan beberapa anak sungai di kawasan Pelindo.
Editor Asmadi
