Wakil Ketua DPRD Bandung Barat Asep Dedi: Pemuda Bukan Penonton, Tapi Penggerak Utama Menuju Generasi Emas 2045
BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Asep Dedi menyampaikan pesan mendalam dan menggebu-gebu tentang peran strategis pemuda sebagai iron stock dan pelopor pembangunan.
Asep Dedi menegaskan, bahwa momentum bersejarah ini harus menjadi refleksi bersama bagi generasi muda untuk bangkit dari posisi sebagai “penonton” dan beralih menjadi aktor utama di segala lini kehidupan.
“Pemuda hari ini tidak boleh lagi terpasung dalam ketidakberdayaan atau dimarjinalisasi oleh sistem yang menindas. Sejarah telah membuktikan, kemerdekaan Indonesia digaungkan dan diperjuangkan oleh anak-anak muda. Jiwa itu harus terus hidup dan berkobar di dada setiap pemuda Bandung Barat dan Indonesia!,” ujar Asep Dedi dengan penuh semangat, Minggu (26/10/2025).
Komitmen Pemerintah Daerah dalam Membangun SDM Unggul
Kemudian, Kang Asep secara khusus menekankan keselarasan semangat Sumpah Pemuda dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang tertuang dalam RPJMD, khususnya pada poin peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul, berakhlak, dan berkarakter.
“Komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam RPJMD untuk menciptakan SDM unggul, berakhlak, dan berkarakter. Hal tersebut diharapkan tidak menjadi retorika politik semata. Dengan begitu telah menunjukkan adanya perhatian khusus dan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan Bandung Barat dan bangsa,” jelasnya.

Sinergi Strategis Pemerintah dan Pemuda
Lebih lanjut, Kang Asep mendorong agar komitmen pemerintah ini diimbangi dengan langkah proaktif pemuda. Ia menekankan pentingnya sinergi strategis antara kebijakan pemerintah dan inisiatif pemuda.
“Pemerintah memiliki komitmen, sekarang saatnya pemuda merespons dengan karya nyata. Pemuda harus menjadi pelopor, bukan pengekor. Mereka harus mengambil peran strategis di sektor sosial, pendidikan, politik, ekonomi, dan semua sektor strategis lainnya. Jangan hanya menjadi penonton dalam panggung-panggung perhelatan penting. Saatnya turun ke gelanggang, berkolaborAksi dengan nyata!,” tegasnya.
Selain itu, Kang Asep juga menekankan pentingnya sinergi antar generasi. Generasi X, Milenial, dan Gen Z, harus bersatu padu, saling mengisi, dan berkolaborasi mewujudkan cita-cita bangsa: Terbentuknya Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045.
“Cita-cita Generasi Emas 2045 bukan sekadar jargon kosong yang diucapkan di mimbar kekuasaan. Ini harus terpatri dalam hati sanubari setiap pemuda, menjadi darah dan nafas dalam setiap gerak dan langkahnya. Ini adalah komitmen yang harus kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
Di tengah era banjir informasi dan disrupsi teknologi, Asep Dedi yang merupakan Politisi dari Fraksi Partai Kesatuan Bangsa (F-PKB) pun mengingatkan peran krusial pemuda sebagai benteng pertahanan moral dan ideologi bangsa.
Pemuda dituntut untuk kritis dan transformatif dalam memfilter segala hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan, khususnya di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.
“Pemuda adalah filter terdepan. Di tangan merekalah, nilai-nilai luhur Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat Sumpah Pemuda harus dijaga dan dihidupi,” katanya.
Tak berhenti sampai disitu, dalam kesempatan ini Kang Asep juga menghimbau, mari jadikan momentum Sumpah Pemuda 2025 ini sebagai titik tolak untuk menjadi pemuda yang lebih produktif, kritis, dan transformatif.
“Dengan sinergi antara komitmen Pemerintah dan semangat pemuda, kita siapkan pemuda Bandung Barat sebagai pemimpin masa depan yang unggul, berakhlak, dan berkarakter!,” tutur Kang Asep dengan penuh keyakinan.
