Bupati Kutai Timur Lantik Pengurus FKUB Periode 2025–2030: Wujudkan Kerukunan dan Toleransi di Bumi Tuah Bumi Untung Benua
Kutai Timur jurnalpolisi.id
Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. secara resmi melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kutai Timur periode 2025–2030, dalam sebuah upacara yang digelar di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (28/10/2025).
Pelantikan tersebut mengusung tema “Menjaga Kerukunan Umat Beragama Menuju Kutai Timur Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.” Acara berlangsung khidmat dan dihadiri sekitar 150 undangan, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan ormas, unsur Forkopimda, serta pejabat daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi, S.E., M.Si., Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto, S.H., S.I.K., M.H., perwakilan Kodim 0909/KTM Kapten Kav. Hany Akiat, perwakilan Lanal Sangatta Kapten Laut Yanuar Rukiantono, dan Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Dr. Hj. Aminah Hjs., M.Pd.
Pengurus FKUB Kutai Timur yang baru dilantik terdiri dari berbagai perwakilan agama, dengan H. Ismaun Sirma sebagai Ketua, H. Mujahidul Wathoni, P.d dan Pdt. Drs. Solaiman Padin, M.Th sebagai Wakil Ketua, serta Moh. Abdullah, S.Pd.I., M.Th dan Pdt. Inawanrawati, M.Pdt sebagai Sekretaris.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kepengurusan FKUB yang baru.
Kutai Timur adalah miniatur Indonesia, di mana beragam suku, agama, dan budaya hidup berdampingan secara damai. Keberagaman ini bukan tantangan, tetapi kekuatan yang menjadi fondasi bagi kemajuan daerah,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa FKUB memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat. Ia juga berpesan agar para pengurus FKUB senantiasa menjalin komunikasi lintas agama, menjadi teladan dalam menumbuhkan toleransi, serta melibatkan generasi muda dalam menjaga kerukunan di era digital.
Kerukunan adalah kunci utama keberhasilan pembangunan. Tanpa kedamaian, sebesar apa pun program yang kita rancang tidak akan berjalan optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kutai Timur H. Ismaun Sirma menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Seluruh agama di Kutai Timur telah terwakili dalam kepengurusan ini. Kami berkomitmen menjaga keharmonisan antarumat beragama dan terus memperluas jaringan FKUB hingga tingkat kecamatan,” ujarnya.
Senada dengan itu, perwakilan FKUB Provinsi Kalimantan Timur Dr. Hj. Aminah Hjs., M.Pd. mengingatkan pentingnya peran FKUB dalam menjaga persaudaraan di tengah masyarakat majemuk.
Dialog lintas agama, sosialisasi nilai toleransi, dan kemitraan dengan pemerintah harus terus diperkuat agar semangat kerukunan tetap hidup di tengah masyarakat,” katanya.
Kegiatan pelantikan juga diwarnai dengan penayangan video dokumentasi FKUB Kutai Timur, penyerahan cendera mata dari FKUB Provinsi Kaltim, serta sesi foto bersama seluruh tamu undangan.
Acara berakhir sekitar pukul 12.30 WITA dalam situasi aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Kehadiran FKUB Kutai Timur periode 2025–2030 diharapkan dapat menjadi motor penggerak terciptanya harmoni sosial dan memperkokoh persatuan di Bumi Tuah Bumi Untung Benua.
( Alfian )
