Presiden Prabowo: Integritas dan Persatuan Nasional Kunci Bangsa Maju

Jakarta, jurnalpolisi.id

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa integritas dan persatuan nasional merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju, kuat, dan berdaulat. Kepala Negara juga menyoroti pentingnya menutup kebocoran kekayaan negara serta memberantas mafia di dalam sistem pemerintahan.

Dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Rabu (29/10/2025), Presiden Prabowo menggambarkan negara sebagai sebuah tubuh yang hidup, di mana kekayaan dan sumber daya alam berperan sebagai darah yang menjaga keberlangsungan bangsa.

“Kalau sumber daya kita bocor, darah kita hilang. Kalau hilangnya terus-menerus, tahun demi tahun, berdekade-dekade, sudah pasti — tidak perlu orang pintar, tidak perlu S3 — pada akhirnya kita akan gagal sebagai suatu bangsa,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden menekankan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahannya adalah mengidentifikasi dan mengamankan sumber-sumber kekayaan nasional agar tidak terus mengalir ke luar negeri. Menurutnya, pengelolaan sumber daya harus dilakukan secara bertanggung jawab agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas lembaga serta semangat gotong royong dalam memperkuat penegakan hukum dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Kalau sistemnya salah, kita harus berani memperbaiki. Tidak boleh ada ‘pemerintah di dalam pemerintah’. Tidak boleh ada mafia di dalam pemerintahan. Tidak boleh ada orang pintar yang merasa bisa mengakali rakyat atau pemimpinnya. Saya melihat masih ada yang bercokol, menggunakan sistem untuk mencuri uang rakyat. Ini harus kita bongkar sampai ke akar-akarnya,” tegas Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya persatuan nasional sebagai kunci kebangkitan Indonesia di tengah dinamika global.

“Sekarang Indonesia harus berani dan punya cara sendiri. Kita demokrasi, iya. Berbeda partai boleh, bersaing dalam pilkada, pilpres tidak masalah. Tapi setelah bersaing, kita harus jadi satu, bekerja sama, bahu-membahu,” pungkas Presiden Prabowo Subianto.( El Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *