Polda Kaltim dan Polresta Samarinda Gelar Simulasi Sispamkota 2025, Teguhkan Sinergi dan Kesiapsiagaan Jaga Kamtibmas
Samarinda jurnalpolisi.id
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kepolisian Daerah Kalimantan Timur bersama Polresta Samarinda menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Tahun 2025, Jumat (31/10) pagi, di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening Samarinda.
Kegiatan dimulai pukul 09.10 WITA dengan laporan Kapolresta Samarinda kepada Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. Turut hadir Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., Kabinda Kaltim Brigjen TNI Priyanto Eko Widodo, serta jajaran Forkopimda, unsur TNI-Polri, dan tokoh masyarakat, adat, serta agama.
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menegaskan bahwa simulasi Sispamkota merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polri untuk memastikan kesiapan personel menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas di wilayah perkotaan, khususnya di Samarinda sebagai ibu kota provinsi.
Sispamkota ini merupakan wujud komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta memastikan setiap personel mampu bertindak profesional, proporsional, dan humanis dalam setiap pengamanan,” ujar Kapolda Kaltim.
Jenderal bintang dua itu juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas daerah sebagai fondasi pembangunan dan investasi di Kalimantan Timur.

Keamanan dan ketertiban adalah modal utama pembangunan. Kita harus memastikan Kaltim tetap kondusif agar masyarakat semakin sejahtera,” tegasnya.
Kapolda turut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat yang selama ini berperan aktif menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Timur.
Dukungan dan partisipasi masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga Bumi Etam tercinta ini,” ungkapnya.
Simulasi Lapangan: Dari Situasi Aman hingga Kontingensi
Pelaksanaan simulasi menampilkan sepuluh rangkaian adegan yang menggambarkan skenario pengamanan aksi unjuk rasa, mulai dari situasi aman hingga kondisi kontingensi.
Kegiatan diawali dengan apel gelar pasukan sebagai tanda kesiapan personel di lapangan. Simulasi dimulai dengan kondisi kamtibmas aman dan terkendali, dilanjutkan respons cepat call center 110 serta penanganan awal oleh Satuan Samapta Polresta Samarinda.
Skenario berikutnya memperagakan terjadinya aksi unjuk rasa. Dalam situasi “hijau”, negosiator dan Dalmas Awal melakukan pendekatan persuasif kepada massa. Ketika eskalasi meningkat menjadi “kuning”, dilakukan pergantian pasukan ke Dalmas Lanjut dengan dukungan Unit K-9.
Pada skenario “merah”, pasukan PHH Brimob dan Den 45 dikerahkan untuk melakukan penanganan secara terukur dan sesuai prosedur. Setelah situasi berhasil dikendalikan, kegiatan dilanjutkan dengan pemulihan kondisi sosial melalui sambang tokoh masyarakat, pengaktifan kembali siskamling, serta tahap rekonsiliasi dan rehabilitasi.
Momentum Tingkatkan Profesionalisme dan Sinergi
Melalui kegiatan ini, Polri bersama TNI dan seluruh instansi terkait menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang solid dalam menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas di wilayah perkotaan.
Kapolda menegaskan, Simulasi Sispamkota 2025 bukan sekadar seremonial, melainkan momentum strategis untuk meningkatkan kemampuan personel, memperbarui sarana prasarana, dan memperkuat kerja sama lintas sektor demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kegiatan berakhir pukul 10.45 WITA dalam situasi aman, tertib, dan terkendali.
( Alfian )
