Pemkab Taput Gelar Tabur Bunga Dan Salurkan Bantuan Bagi Keluarga Korban Bencana Di Parmonangan
Taput jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melaksanakan kegiatan tabur bunga di lokasi Dusun Sitonggitonggi dan Dusun Simarsalaon, Desa Pertengahan, Kecamatan Parmonangan, Selasa,9/12/2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan belasungkawa atas musibah yang menelan tujuh korban jiwa, serta satu korban lainnya—anak berusia 1,5 tahun, anak dari Bungkirno Manalu—yang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, ST., M.Eng., hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama Plt. Kadis PMD Satya Dharma Nababan, Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit, Kadis Perkim Budiman Gultom, Kadis Ketenagakerjaan Josua Hutabarat, Forkopimca Parmonangan, rohaniwan, keluarga korban, serta masyarakat setempat. Kehadiran seluruh unsur pemerintah ini menunjukkan komitmen Pemkab Taput dalam mendampingi masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati menyampaikan pesan dan arahan Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Kami berdiri bersama keluarga korban dan masyarakat Parmonangan dalam masa yang berat ini. Pemerintah akan terus bekerja maksimal untuk membuka akses dan memastikan seluruh kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi,” demikian kutipan Bupati yang disampaikan oleh Wakil Bupati.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Taput juga menyerahkan bantuan penghiburan kepada keluarga korban serta bantuan sembako bagi warga yang berada di sekitar lokasi bencana. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan masyarakat yang terdampak.
Untuk mencapai lokasi bencana di Simarsalahon dan Dusun Sitonggitonggi, rombongan harus menempuh perjalanan kaki sejauh 6–7 kilometer—sekitar 14 kilometer pulang-pergi—dimulai dari kawasan Sidondamon. Akses menuju lokasi masih sangat terbatas akibat material longsor yang menutup jalur.
Hingga saat ini, tiga unit alat berat terus bekerja di lapangan untuk membuka akses jalan dan memecah batu besar yang menghalangi jalur masuk. Pemkab Taput menegaskan bahwa upaya percepatan penanganan, termasuk pencarian korban yang belum ditemukan, akan terus dilakukan hingga situasi kembali pulih.(As.JPN.Tu).
