Residivis Kasus Narkoba Direhab, Satu Tersangka Ditahan: Penanganan Polrestabes Surabaya Dipertanyakan

Surabaya – jurnalpolisi.id

Penanganan kasus narkoba oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada 31 Oktober 2025 menjadi sorotan setelah muncul dugaan perlakuan berbeda terhadap tiga tersangka yang ditangkap di Jalan Sulung, Surabaya. Ketiganya adalah Ali, Mohammad Al Faris bin Sidik, dan Fais.

Ketiga tersangka ditangkap bersama-sama di rumah Ali saat diduga sedang menggunakan narkoba. Barang bukti disebutkan berasal dari Mohammad Al Faris. Setelah penangkapan, ketiganya dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan.

Namun, menurut keterangan yang beredar dalam rekaman video klarifikasi, Ali dan Fais tidak ditahan dan justru menjalani rehabilitasi di LRPPN Surabaya. Sementara Mohammad Al Faris tetap ditahan. Dalam video tersebut, Fais mengaku bahwa dirinya dan Ali membayar Rp10 juta per orang agar bisa masuk rehabilitasi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan publik, sebab Ali dan Fais disebut sebagai residivis kasus narkoba dan pernah menjalani hukuman selama empat tahun delapan bulan. Keduanya kembali ditangkap pada kasus yang sama, tetapi tidak ditahan. Sementara Mohammad, yang mengaku tidak memiliki uang, menjalani proses hukum dan ditahan.

Kanit Unit II Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKP Eko, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa penanganan perkara sudah sesuai prosedur. Namun, pemisahan berkas dan perbedaan tindakan antara rehabilitasi dan penahanan tetap menjadi sorotan masyarakat.

Pihak keluarga Mohammad menyebut bahwa ketiganya ditangkap bersamaan, berada di lokasi yang sama, serta menggunakan barang bukti yang sama. Karena itu, mereka mempertanyakan alasan hukum yang membuat dua tersangka residivis dapat menjalani rehabilitasi, sementara Mohammad harus ditahan.

Media berharap Kapolrestabes Surabaya dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Anvianto dapat memberikan penjelasan serta memastikan penanganan perkara berjalan transparan dan sesuai aturan, mengingat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian sangat dipertaruhkan.

(Sh/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *