BAZNAS Banyumas Gelar Kegiatan Gebyar Akhir Tahun Pentasharufan Zakat

Banyumas, – jurnalpolisi.id

Wakil Bupati Banyumas, Lintarti, didampingi Pimpinan BAZNAS Republik Indonesia Nyai Saidah Sakwan, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Banyumas Khasanatul Mufidah, melaksanakan kegiatan Pentasharufan Gebyar Akhir Tahun 2025 yang diselenggarakan di halaman Kantor BAZNAS Kabupaten Banyumas, Senin (22/12/2025). Kegiatan turut dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, mitra BAZNAS, serta para mustahik dan tamu undangan lainnya.

Dalam laporannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Banyumas Khasanatul Mufidah menyampaikan bahwa Peluncuran Program Pemberdayaan Ekonomi Kegiatan Pentasharufan Tahun 2025 dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Pada momentum tersebut, BAZNAS meluncurkan sejumlah program unggulan pemberdayaan ekonomi umat. Program pertama adalah Z-Auto, yakni program bengkel portabel yang dapat dipindahkan sesuai kebutuhan.

“Program ini diberikan kepada 3 titik penerima manfaat (mustahik) dengan total bantuan sebesar Rp60 juta atau Rp20 juta per titik, dan direncanakan akan direplikasi secara masif pada tahun 2026,” jelasnya.

Program kedua Z-Coffee, merupakan inovasi program dari BAZNAS RI yang diimplementasikan di BAZNAS Banyumas untuk memberdayakan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kopi. Bantuan yang diberikan meliputi pelatihan, peralatan, modal usaha, hingga pengembangan ekosistem bisnis kopi.

“Program ini tersebar di 6 titik lokasi, di antaranya UNU Purwokerto, UMP, UIN Saizu, Alun-alun Purwokerto, dll dengan memanfaatkan potensi kopi lokal Banyumas seperti dari wilayah Sunyalangu dan Kemawi,” tutur Khasanatul.

Selanjutnya Z-Mart sebagai laboratorium usaha binaan BAZNAS yang terintegrasi dengan Z-Coffee. Sebanyak 100 program Z-Mart tersebar di berbagai titik, dengan pendanaan gabungan dari BAZNAS RI (30 titik), BAZNAS Provinsi Jawa Tengah (10 titik), dan BAZNAS Kabupaten Banyumas (60 titik).

“Program lainnya adalah Z-Laundry, program pemberdayaan ekonomi yang telah berdiri di 25 titik dan terbukti berhasil meningkatkan penghasilan mustahik hingga mencapai standar Upah Minimum Kabupaten (UMK),” teranya.

Selain peluncuran program pemberdayaan, BAZNAS juga menyerahkan berbagai donasi dan bantuan sosial, antara lain donasi Palestina 2025 sebesar Rp936.357.461, yang diserahkan secara simbolis (sebelumnya BAZNAS Banyumas telah menyalurkan lebih dari Rp1 miliar) serta donasi Bencana Sumatera (Aceh) sebesar Rp417 juta, hasil penggalangan dana dari sekolah dan masyarakat, yang akan disalurkan melalui BAZNAS Provinsi Jawa Tengah.

“BAZNAS juga menyalurkan bantuan langsung, berupa pembagian 100 paket minyak goreng gratis untuk mustahik daerah sekitar kantor baznas banyumas, bantuan hewan ternak untuk 353 orang mustahik dan bantuan modal usaha cuma-cuma kepada 206 mustahik di Kabupaten Banyumas,” lanjutnya.

Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan berbagai layanan masyarakat, seperti ganti oli gratis untuk para ojol, bantuan hewan, serta kegiatan donor darah yang berkolaborasi dengan mitra terkait.

Wakil Bupati Banyumas Lintarti menyampaikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS Kabupaten Banyumas atas komitmen dan kerja nyata dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional.

“Kegiatan hari ini tidak hanya tentang menyalurkan bantuan, tetapi juga tentang menumbuhkan harapan. Program-program seperti Z-Auto, Z-Coffee, dan Z-Mart menunjukkan bahwa zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi mampu menjadi modal produktif yang mendorong kemandirian ekonomi,” ujar Lintarti.

Ia berharap bantuan usaha dan sarana prasarana yang diberikan dapat menjadi titik awal kebangkitan para mustahik hingga kelak mampu menjadi muzaki.

“Saya berpesan agar seluruh bantuan dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh dan dikelola secara bertanggung jawab demi kesejahteraan yang berkelanjutan,” ujar Lintarti.

Senada disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Nyai Saidah Sakwan yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan program pemberdayaan yang dinilai sebagai wujud nyata kehadiran zakat di tengah masyarakat. Program-program seperti Z-Auto, Z-Mart, Z-Coffee, Z-Laundry, Balai Ternak, dan program pendukung lainnya dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mencapai target sosial dan ekonomi.

“Program-program ini diarahkan untuk akselerasi pengentasan kemiskinan, menurunkan angka kemiskinan Banyumas yang berada di level 11,15 persen, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,”pungkasnya

Nyai Saidah juga menekankan pentingnya dukungan dan kepemimpinan pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem zakat agar dampaknya semakin terasa bagi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut juga Nyai Saidah turut menyampaikan seruan kemanusiaan untuk Sumatera, khususnya bagi masyarakat terdampak bencana. Ia mengajak seluruh warga Banyumas untuk menyalurkan bantuan melalui saluran resmi BAZNAS Kabupaten Banyumas.

“Mengingat kebutuhan yang mendesak menjelang bulan suci Ramadan, seperti perbaikan fasilitas ibadah, penyediaan air bersih, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak,” ucapnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan Pentasharufan Gebyar Akhir Tahun 2025 ini, BAZNAS Kabupaten Banyumas diharapkan semakin memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi dan solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

( Arif JPN/Pandu Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *