Pemkab Tulang Bawang Gelar Ekspose Akhir Tahun 2025, Matangkan Rencana Kawasan Ekonomi Biru

TULANG BAWANG – jurnalpolisi.id

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang memanfaatkan momentum Ekspose Akhir Tahun 2025 sebagai ruang evaluasi sekaligus pematangan arah pembangunan daerah ke depan, khususnya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Biru sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru.

Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Lantai II Pemda Lama, Selasa (30/12/2025) tersebut dihadiri oleh Bupati Tulang Bawang Drs. Qudrotul Ikhwan, M.M., Wakil Bupati Hankam Hasan, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bapperida, Asisten II Sekretariat Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda, serta insan pers.

Tidak hanya menjadi forum penyampaian capaian kinerja pemerintahan sepanjang tahun 2025, ekspose ini juga dimanfaatkan sebagai ruang dialog terbuka antara pemerintah daerah dan media massa dalam membahas arah kebijakan, transparansi program, serta kesinambungan perencanaan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Tulang Bawang Drs. Qudrotul Ikhwan, M.M. menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak selalu memberikan hasil instan, namun membutuhkan visi jangka panjang, perencanaan matang, dan keberanian untuk memulai langkah strategis sejak dini.

“Pembangunan tidak selalu harus langsung terlihat hari ini. Bisa lima, sepuluh, bahkan lima belas tahun ke depan. Namun jika kita tidak memulai sekarang, maka kita tidak akan pernah sampai. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang mulai merancang langkah-langkah strategis dan visioner untuk masa depan daerah,” ujar Bupati.

Salah satu fokus utama yang dipaparkan dalam ekspose tersebut adalah rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Biru Kabupaten Tulang Bawang, yang diproyeksikan sebagai kawasan pertumbuhan baru berbasis potensi wilayah dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional.

Bupati menjelaskan bahwa kawasan tersebut mencakup wilayah Rawajitu Selatan, Rawa Pitu, Rawajitu Timur, dan Dente Teladas, yang dinilai memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Saya menyebutnya ekonomi biru karena potensi wilayah ini sangat besar. Selain luas dan strategis, kawasan ini memiliki peluang pengembangan yang kuat untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, pemerintah daerah juga menampilkan peta rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Biru, sebagai gambaran zonasi dan arah pengelolaan kawasan secara terencana dan berkelanjutan. Studi kelayakan dan perencanaan kawasan telah disusun sebagai langkah awal guna memastikan pengembangan kawasan berjalan terarah dan memiliki kepastian jangka panjang.

Pengembangan kawasan tersebut diarahkan pada hilirisasi komoditas unggulan, sehingga hasil pertanian, peternakan, dan perikanan tidak hanya dipasarkan dalam bentuk bahan mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah yang mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pemerintah daerah juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur pendukung, khususnya konektivitas jalan dan jembatan antarwilayah strategis di kawasan Rawajitu Selatan, Rawa Pitu, dan Dente Teladas, guna menunjang distribusi hasil produksi dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen, termasuk peran aktif insan pers.

“Kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan media menjadi kunci untuk mendorong percepatan pembangunan Kabupaten Tulang Bawang,” ujarnya.

Ia pun mengajak media untuk terus berperan aktif menyampaikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat.

“Mari kita bangun sinergi dan kolaborasi antara media dan pemerintah agar bersama-sama dapat mewujudkan Tulang Bawang yang maju menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Melalui kegiatan Ekspose Akhir Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *