Mahasiswa UGM Laksanakan Praktik Silvikultur Insentif di Lahan Perhutani Kaliwiro Wonosobo
Wonosobo, jurnalpolisi.id
Lahan hutan pinus milik Perum Perhutani (BUMN) di wilayah Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, menjadi lokasi praktik lapangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (29/12/2025).
Sebanyak lima mahasiswa semester V UGM, terdiri dari tiga mahasiswi dan dua mahasiswa, melaksanakan Praktik Silvikultur Insentif (Silent) di kawasan hutan pinus Sitokop, Kecamatan Kaliwiro. Kegiatan praktik lapangan ini berlangsung selama dua minggu sebagai bagian dari program akademik.
Selama menjalankan praktik di lapangan, mahasiswa UGM tersebut mendapatkan pendampingan langsung dari pihak Perhutani wilayah Kedu, khususnya mandor lapangan dan Polisi Hutan (Polhut). Pendampingan dilakukan untuk memastikan kegiatan praktik berjalan sesuai dengan kaidah pengelolaan hutan serta memberikan pemahaman langsung mengenai tata kelola hutan produksi.
Rendra, salah satu mahasiswa peserta praktik, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan pengalaman langsung di lapangan terkait pengelolaan hutan, khususnya silvikultur insentif di kawasan hutan pinus.
“Kami berada di Kecamatan Kaliwiro selama dua minggu dalam agenda praktik Silvikultur Insentif. Jumlah kami lima orang, tiga putri dan dua putra. Praktik ini sangat bermanfaat karena kami bisa belajar langsung di lapangan,” ujar Rendra.
Sementara itu, perwakilan Perhutani wilayah Kaliwiro, Bawon, menyampaikan bahwa pihaknya selalu terbuka dan siap mendampingi kegiatan praktik mahasiswa, khususnya dari UGM yang setiap tahunnya rutin melaksanakan praktik lapangan di wilayah Perhutani Kaliwiro.
“Kami merasa bangga karena lahan Perhutani di Wonosobo, khususnya Kaliwiro, setiap tahun dipercaya menjadi lokasi praktik mahasiswa UGM. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut. Selain mendampingi, kami juga bisa saling bertukar pandangan dan mendapatkan masukan positif dari adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pendampingan dilakukan tidak hanya dalam suasana formal, tetapi juga dengan pendekatan kekeluargaan agar proses belajar di lapangan berjalan dengan baik dan nyaman.
“Atas nama pribadi dan kampus UGM, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Perhutani Kaliwiro atas tempat, waktu, dan pendampingan selama praktik lapangan ini. Selama dua minggu, kami selalu didampingi dan diberikan penjelasan yang sangat membantu,” kata Rendra menambahkan.
Kegiatan praktik lapangan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan praktis bagi mahasiswa UGM serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan Perhutani dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Sutrisno S – JPN
