Ayahanda Bupati Mura H. Ishak Sani Tutup Usia

 

Musi Rawas – jurnalpolisi.id

Innalillahi Wainnailaihi Roji’un. Tokoh dan sesepuh masyarakat Bumi Silampari (Musi Rawas,  Lubuklinggau,  Muratara/MLM), H Ishak Sani tutup usia, Senin (9/11) dalam usia 83 tahun.Almarhum H Ishak Sani yang Lahir pada 6 Juli 1937 merupakan salah satu putra terbaik dengan berbagai prestasi dan pengabdian yang luar biasa.
Ayah dari H Hendra Gunawan,  Bupati Mura non aktif yang sedang cuti kampanye sebagai Cabup Mura itu memiliki catatan sejarah tersendiri.  Suami dari almarhumah Hj Nurleli itu merupakan sarjana pertama yang mengabdikan diri di tanah kelahiran. Alumni Universitas Gajah Mada (UGM)  tahun 1963 itu menjadi abdi negara sebagai PNS di Pemkab Mura dan merupakan sarjana pertama asal Mura yang mengabdi di tanah kelahirannya.

Selama menjalani kariernya,  H Ishak Sani benar-benar sukses dan terbilang komplit.  Menjadi birokrasi ulung dengan jabatan tertinggi Sekretaris Daerah (Sekda) , almarhum juga matang sebagai politisi dengan jabatan yang mentereng.  Darah birokrasi H Ishak Sani juga mengalir kepada penerusnya dimana sang anak kini menjadi birokrasi handal.

Begitu banyak jasa dan karya nyata yang dipersembahkan almarhum, baik sebagai birokrat,  wakil rakyat maupun pimpinan Parpol.

Tokoh yang berjasa atas kemajuan Bumi Silampari dan sesepuh masyarakat Bumi Silampari ini meninggalkan delapan orang anak yang terbilang sukses dalam karir birokrasi maupun politik dan bidang lainnya. Anak tertua yaitu, dr H Hazairin yang merupakan dokter spesialis bedah senior yang juga tercatat sebagai Ketua KONI Kabupaten Mura.

Selanjutnya H Hendra Gunawan yang telah mempersembahkan keinginan besar almarhum menjadi jendral birokrasi di Mura dengan pangkat tertinggi.  Selain itu H Hendra Gunawan pernah menjabat Kepada Bappeda,  Wakil Bupati dan puncaknya Bupati Musi Rawas.

Kemudian Hj Henny Kristiati suksea di dunia pendidikan dan sekarang menjabat sebagai Kepala SMAN Terawas. Setelah itu H Novian Fauzi juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Mura dan sekarang masih tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumsel.  Selanjutnya almarhumah Anita Rusmaili.

Setelah itu H Rudi Irawan yang juga menuruni bakat dan darah birokrat. Setelah menjadi Camat,  H Rudi Irawan diberikan amanah sebagai Kapala Disdukcapil, BPMD dan kini Kepala BKPSDM Mura.  Kemudian Yudi Fachriansyah juga mengawali karier birokrasi sebagai camat dan kini menjadi Kepala DPMPTSP Mura serta terakhir Widya Lismayanti yang tercatat sebagai Kabid di Disbudpar Mura.

Semasa hidupnya, almarhum H Ishak Sani pernah menduduki beberapa jabatan strategis, baik di eksekutif maupun legislatif. Almarhum pernah menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Mura (saat Mura masih satu kabupaten dengan Muratara dan Lubuklinggau) selama tujuh tahun yakni dari tahun 1980 hingga 1987. Selepas menjabat Sekda Mura, almarhum kemudian menjabat Ketua DPRD Mura dalam dua periode yaitu sejak tahun 1987 sampai 1997.

 Setelah itu, karirnya di legislatif masih berlanjut, yaitu menjadi anggota DPRD Sumsel selama satu periode dari tahun 1999 – 2004. Dalam catatan karier politiknya H Ishak Sani juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Mura serta berbagai jabatan dan posisi lainnya.

Mewakili keluarga besar, H Hendra Gunawan menyampaikan, pihak kaluarga merasa sangat kehilangan dan duka mendalam atas berpulangnya ayahanda tercinta. Dia mengharapkan para sanak keluarga, kaum kerabat, handai taulan dan semua yang pernah dekat dan mengenal almarhum, agar turut mendoakan. Selain itu, mewakili keluarga H Hendra Gunawan juga mohon maaf apabila ada tutur sapa dan sikap almarhum ayahandanya yang kurang berkanan semasa hidupnya.

“Mewakili keluarga besar, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang banyak membantu almarhum semasa hidupnya, juga ketika beliau sakit hingga tutup usia hari ini. Kami juga mohon doa dari semuanya, semoga ayahanda kami H Ishak Sani husnul khotimah,” kata H Hendra Gunawan. (Ali mu’ap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *