Berniat Memperbaiki Sambungan Kabel, Tukang Servis Elektronik Kesetrum Listrik

Klaten,  jurnalpolisi.id

Berniat memperbaiki sambungun aliran listrik diatas atap rumah Ibu Samiyem  yang voltasenya turun atau ngedrop, Sunardi alias  Didik meninggal dunia karena kesetrum listrik.

Lokasi kejadian tersebut berada di rumah Samiyem yang berada di Dk. Tugu Sari RT 03 RW 06, Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Sedangkan Didik alias Sunardi merupakan warga Dk. Nglengkong RT 11 RW 06 Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas.  Korban tersengat aliran listrik hingga meninggal dunia, Sabtu (10/10/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepada jurnalpolisi.id, Samiyem (70) menjelaskan, sebelum kejadian, listrik dirumahnya mengalami penurunan tegangan (drop), sehingga saat menyalakan kulkas, semua lampu dirumahnya nyalanya redup. Untuk itu ia meminta tetangganya, Cahyo untuk mencarikan teknisi untuk membetulkan. Lantas Cahyo memanggil Sunardi (Didik) yang berprofesi sebagai bengkel elektronik.

“Saat mengecek kondisi kulkas dan jaringan listrik didalam rumah, mas Didik bilang kalau ini yang bermasalah ada pada sambungan kabel yang diatas atap,” ucap Samiyem, Sabtu (10/10/2020).

Samiyem lantas menanyakan kepada Sunardi apakah Sunardi bisa membetulkan jaringan listrik, dan dijawab oleh Sunardi bahwa itu sudah menjadi pekerjaanya setiap hari. Setelah itu Sunardi memanjat ke atas atap dengan bantuan tangga bambu. Namun tidak lama berselang, Sunardi tersengat aliran listrik.

“Saat saya membuatkan minum, mas Cahyo sudah berteriak kalau mas Didik tersetrum listrik, seketika itu juga warga disini langsung berlarian kesini, lantas ada yang melapor ke polsek dan PLN. Kejadian sekira pukul 10.00 WIB, ” ujarnya.
Menurut Samiyem, berdasarkan keterangan saksi mata yang melihat langsung kejadian, diduga korban terpeleset lantas bagian pipi korban menyentuh kabel jaringan listrik PLN.

“Saat memanjat ke atas atap, korban tidak memakai sandal, kata saudaranya yang menunggu dibawah korban kemungkinan terpeleset dan menyentuh kabel listrik,” ungkapnya.

Samiyem mengatakan, setelah korban dievakuasi pihak kepolisian dan PLN lantas dilakukan visum. Berdasarkan visum dari dokter, korban meninggal karena tersengat listrik.

“Tadi dilakukan visum diteras masjid oleh dokter, dokter mengatakan korban meninggal karena tersengat listrik,” kata Samiyem.

Sementara itu saat dihubungi jurnalpolisi.id, Kepala Desa Nanggulan, Surata membenarkan bahwa warganya yang bernama Sunardi (51) meninggal dunia karena tersengat listrik.

” Ini murni kecelakaan kerja, karena tersengat aliran listrik. Rencananya nanti pemakaman dilaksanakan pukul 16.00 WIB,” jawab Surata.

Sedangkan Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp juga membenarkan kejadian tersebut.
(Tumirin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *