Kadis Parawisata dan Kebudayaan Kab.Langkat Buka Belajar Bersama di Museum

Langkat – jurnalpolisi.id



Belajar bersama yang dilaksanakan dari mulai tangal 16,17 November 2020 di Museum Daerah Kabupaten Langkat / Gedung Kerapatan Sultan Langkat yg berada di kota Tanjung Pura, letaknya tepat berdekatan dengan Mesjid Azizi Tanjung Pura. Acara dibuka langsung oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, ibu Hj. Nur Elly Heriani Rambe, MM.

 

Adapun para pesertanya berasal dari SLTA sederajat dan SLTP sederajat di Kecamatan Tanjung Pura.
Belajar Bersama di Museum dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, setiap peserta diwajibkan mencuci tangan di tempat cuci tangan yang sedah disediakan. Menggunakan masker selama kegiatan dan menjaga jarak antar peserta.


Narasumber kegiatan berasal dari AMIDA (Asosiasi Museum Indonesia Daerah) Sumut, Praktisi Pendidikan dan Budayawan.



Melalui kegiatan belajar di museum diharapkan museum dapat menjadi tempat belajar yang menyenangkan karena museum banyak memiliki koleksi bidang sejarah, seni dan budaya.

Pengenalan sejarah, seni dan budaya sangat dibutuhkan generasi milenial sehingga generasi ini dapat mencintai sejarah, seni dan budaya dalam menyongsong masa depan. Pengenalan ini sangat penting agar dapat muncul rasa suka, rasa cinta, rasa bangga dan akhirnya menjadi semangat / tenaga untuk maju. Berhasil mengikuti perkembangan zaman namun tidak melupakan budaya.

Pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan permainan alat musik gendang pakpung dan akordeon. Alat musik ini merupakan alat musik tradisional Melayu yang semakin sedikit digemari oleh masyarakat dan semakin sedikit generasi muda yang menguasai permainannya.

Bapak khairul, sebagai Seniman yang menguasai permainan alat musik akordeon dan ratusan lagu Melayu asli, telah berumur 77 tahun dan telah banyak pengalaman dalam melestarikan seni budaya menyampaikan bahwa pada masa sekarang ini tantangan untuk melestarikan seni budaya semakin kompleks dan semakin sedikit pihak yang mau peduli.

Menjawab permasalahan tersebut, Kepala bidang (Kabid) seni dan budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat Muslihin, MM ketika dikonfirmasi wartawan menyampaikan bahwa dinas pariwisata akan berusaha untuk melakukan pendokumentasian dan publikasi kekayaan seni budaya yang berasal dari Langkat dalam bentuk digitalisasi sehingga terhindar dari kepunahan dan dapat diakses masyarakat secara luas,ujarnya.(sahrul)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *