Kunjungi PPN Tantui, MKP Bagikan Bantuan Kepada Nelayan.

Maluku – jurnalpolisi.id

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Senin (31/8/2020). Dalam kunjungan tersebut, MKP melihat sarana dan prasarana yang ada di PPN Tantui.

MKP juga membagikan sejumlah bantuan untuk nelayan di PPN Kota Ambon. Bantuan tersebut diantaranya, 2 sertifikat radio kapal nelayan, sticker kanal frekuensi, dan buku panduan.

Kemudian, paket bantuan sembako kepada 1000 nelayan senilai Rp 150 juta, kartu kepesertaan Nakhoda dan ABK oleh BPJS Ketenagakerjaan sebanyak, 704 orang serta santunan klaim jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan, ditahun 2020 sebanyak 1 orang senilai Rp 42 juta.

Selain itu, MKP juga menyerahkan Bantuan Alat Komonikasi dan Pemasangan Rompi, untuk tiga Kelompok Masyarakat Pengawas (KMP).

Sementara dari sisi pemodalan, MKP menyerahkan penyaluran bantuan pemodalan, dari LPMUKP sebesar Rp 1,570 Miliar untuk 13 pelaku usaha. Saat berdialog dengan nelayan dan pelaku usaha, MKP menegaskan akan mewujudkan gagasan tersebut, melalui kerja dan program nyata.

 ”Presiden RI, mengingatkan kepada saya hal hal yang beliau harapkan dulu, tidak terlaksana dengan baik. ‘Segera pak Edhy harus buktikan. Siap pak. Dan ini, kami datang,’ kita lihat pelan pelan,” kata MKP, saat menjawab pertanyaan nelayan saat berdialog.
Dikatakan, Maluku sudah memiliki modal besar terutama dari kondisi alamnya yang berada di 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), yaitu 714, 715, dan 718, serta tekad masyarakat untuk menjadikan laut sebagai sumber mata pencarian. Menurutnya, pemerintah pusat tinggal melakukan penguatan dibidang yang dibutuhkan oleh daerah.

”Lumbung ikan jangan hanya wacana dan jangan terlalu jauh, yang di depan mata ini sudah ada. Kita punya Tual, Dobo, Benjina, Ambon,” katanya.

MKP juga mengaku, untuk langkah mengatasi kekurangan kapal dan alat tangkap serta alat Navigasi, akan diupayakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

”Kami juga, akan memberikan kapal besar akan tetapi, apakah para nelayan sudah mampu untuk mengoperasikan kapal tersebut??.. Sebab hal ini, menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, agar menyiapkan nelayan untuk mampu mengoperasikan kapal besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail mengaku daerah ini memiliki karakter wilayah kepulauan dimana sebagian besar lokasinya ada dilaut, di pantai dan pesisir beserta kekayaan alamnya namun walaupun hidup di tengah tengah potensi kekayaan alam yang melimpah, masyarakat di Provinsi Maluku belum banyak menikmati manfaatnya.

”Kita harus memahami, karakter sebagian besar masyarakatnya yang sehari hari bersahabat dengan laut, berani menentang laut dan gelombang demi mendapatkan tangkapan ikan.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah, bagaimana mengelola kekayaan alam yang melimpah itu dan diperhadapkan dengan tingakat kesulitan geografis, yang tinggi aksesibilitas dan konektivitas antara daerah yang terbatas peralatan dan teknologi,” ucapnya.

Dikatakan dengan tantangan itu, Pemprov akan Maluku mendorong kepada pemerintah pusat, DPR, DPD maupun instansi lainya untuk memperjuangkan, menetapkan undang undang daerah kepulauan bersama sama dengan provinsi lainya di Indonesia.

”Sampai hari ini, harapan tersebut belum menjadi kenyataan. Dan kami berharap dukungan penuh dari pak Menteri, dan jajaran agar impian Maluku untuk sejajar dengan daerah lain dalam hal, pemertaan pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat,” ungkap Gubernur Maluku.

Turut mendampingi MKP, dalam kunjungan tersebut, diantaranya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Antam Novambar, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti, Plt Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) TB Haeru Rahayu, serta Kepala Badan Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina Janwar.

Selain itu juga, ikut sejumlah staff khusus dan penasehat Menteri juga dihadiri dalam kunjungan kerja di Ambon kali ini…(Keklir Kace Makupiola).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *