Muspika Hadir Pelaksanaan Vaksinasi COVID – 19 PERTAMA di Puskesmas Peulimbang

Bireun – jurnalpolisi.id

Petugas medis Puskesmas Peulimbang Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireun menjalani vaksinasi COVID-19,”
Pelaksanaan vaksinasi di  hari pertama  hadir Muspika ,  Camat Peulimbang Abu Bakar S.sos ,  Kapospol Peulimbang  Aiptu Alfian dan  Bripka Manurung  Bhabin Kantipmas serta hadir dari Pos Ramil Peulimbang  Babinsa Jahrian  dan Babinsa T.Indra Jaya .

 Petugas Medis dan Paramedis melakukan screening secara bertahap untuk memastikan staf yang layak menerima vaksin COVID-19, sedangkan yang tidak lolos pada tahap screening maka tidak layak melakukan penyuntikan.
 Mereka petugas yang tidak menjalani vaksinasi itu berdasarkan hasil screening karena mereka mengindap penyakit diabetes, hypertiroid dan hypertensi.
“Kami menargetkan termin pertama sebanyak 20 orang petugas medis yang disuntik vaksin COVID-19.

Kapus  Peulimbang menjelaskan.
pelaksanaan vaksin COVID-19 secara bertahap dan termin kedua nanti bisa dilakukan penyuntikan tanggal 13 Februari 2021 dan 15 Februari 2021 mendatang selama 3 hari kedepan .

Selama ini,  petugas medis di Puskesmas Peulimbang tidak ada merasa ketakutan maupun keraguan untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Sebab, petugas di sini yang melakukan penyuntikan vaksin sebanyak 5 petugas dan mereka sudah menjalani pelatihan. Mereka bekerja secara profesional, meski Vaksin Sinovac produk China itu baru pertama di Indonesia untuk perlindungan serta proteksi imun tubuh terhadap virus Corona.

Penyuntikan vaksinasi itu dapat meminimalisir pengendalian dan pencegahan penularan virus COVID-19. “Saya kira manfaat disuntik vaksinasi itu sangat bermanfaat untuk perlindungan diri sendiri, keluarga dan orang yang dicintai agar tidak terpapar COVID-19,” jelaskan.
Kepala Puskesmas Peulimbang. Bastian Skm  Mkes, pihaknya melaksanakan vaksinasi COVID-19 di wilayah tugasnya secara bertahap.

Untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini direalisasikan sebanyak 20 petugas medis berdasarkan hasil screening sangat layak. Pelaksanaan petugas medis lainya sebanyak 92 orang itu nanti dilaksanakan pada pekan ini setelah mereka menjalani skrining tersebut. Apakah mereka hasil skrining itu menyebutkan layak atau tidak layak menjalani penyuntikan vaksin.
“Kami mendukung program penyuntikan vaksin untuk perlindungan diri, keluarga agar tidak tertular virus COVID-19,” .

Dalam skrining itu hanya kelompok yang layak disuntik vaksin COVID-19, sedangkan jika mereka mengidap penyakit diabetes, jantung tidak layak disuntik. “Kami minta petugas medis yang disuntik vaksin COVID-19 harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” .
Penulis : Alfian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *