Pemerintah Panik Kasus Covid-19 bertambah, Ende Kembali Ke Zona Merah

Ende NTT – jurnalpolisi.id.

Bagsikan pdisambar petir disiang bolong publik kota Ende dikejutkan dengan berita terkomfirmasi dua pegawai BUMN positif Covid-19.Masyarakat yang lagi terlena dengan era kehidupan baru atau New Normal serasa tak percaya dengan informasi tersebut.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar mayarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan tidak dihiraukan
, Semua himbauan pemerintah dianggap angin lalu, New Normal tidak merubah perilaku hidup masyarakat Derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dipertahankan, Pemerintah Kabupaten Ende gagal mempertahankan Zona hijau.
Dana puluhan miliar untuk pembangunan infrastruktur dicopot untuk penanganan Covid -19 dengan harapan masyarakat dapat diselamatkan dari ancaman virus mematiakn ini.Namun kenyataannya Corona masih terus bergentayangan dimana-mana seperti monster jahat mencari mangsa, Korbanpun berjatuhan.

Perang belum usai, Bendera putih terpaksa dikibarkan tanda menyera, Masyarakat dihimbau agar tetap bersahabat dengan Corona dalam kehidupan baru atau New Normal, Itulah jalan satu-satunya yang harus ditempuh agar masyarakat tetap aman.

Panitia Covid-19 pun  bubar masyarakat kembali ke kehidupan lama bebas tidak terkontrol, pengawasan tidak berjalan, orang luar  bebas keluar masuk daerah tanpa hambatan.Virus tidak terdeteksi akibatnya dua warga kabupaten Ende terserang virus Corona, Ende harus kembali ke Zona Merah.Pertanyaannya ini salah siapa ? Apakah panitia Covid-19 harus dibentuk lagi ? Dari mana dana operasionalnya ?

dr.Muna Fatma kadis Kesehatan Kabupaten Ende pada saat konferensi Pers di Lantai dua kantor Bupati Ende menjelaskan,” Pada tanggal 13 Agustus 2020 kami menerima sampel dari RSUD Ende untuk pasien No 13 dengan identitas Laki-laki, usia 26 tahun, Pegawai Salah satu BUMN di Kabupaten Ende, dengan mengunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) hasilnya Positif .

Untuk menindak lanjuti terkait dengan temuan tersebut  maka kami melakukan tresing untuk teman kantor dan teman satu kosnya  Dan kami berhasil melakukan swap sebanyak 29 orang, dan satunya melaporkan diri kepada kami bahwa dia kontak erat dengan pasien no 13 karena berteman.

Dari hasil tresing 29 orang tersebut kami telah mengirimkan sampelnya ke Rumah Sakit WZ.Yohanes Kupang sebanyak 28 sampel sedangkan  yang satunya kami lakukan tes  cepat molekuler (TCM) yang berada di RSUD Ende.Untuk hasil dari sampel 28 orang ini kita tunggu pengumuman dari Kupang.

Sedangkan untuk pasien no 14 kami sudah lakukan pengambilan sampel diawal Minggu kemarin dan hasilnya positif.Dari hasil temuan dua pasien positif Covid -19 ini, kami laporkan kepada Bapak Bupati sebagai pimpinan daerah, kemudian kami melakukan koordinasi dengan sektor-sektor terkait ,termasuk didalamnya pihak kecamatan dan kelurahan untuk kami lanjutkan tresing dan tes,Ungkap Muna Fatma.((Ignas )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *