PKTM Muba Terbentuk, Lagi-Lagi KurSyah Nahkodai.

Muba-Jurnalpolisi.id

Ribuan warga Kabupaten Musi Banyuasi Propinsi Sumatera Selatan mengeluh karena merasa kehilangan mata pencaharian sejak tidak dibolehkan mengadakan kegiatan Resepsi pernikahan, khitanan dan kegiatan resepsi  lainnya. Hal itu bermula semenjak gejolak wabah Covid-19 hampir setahun ini khususnya melanda masyarakat  Kabupaten Musi Banyuasin.

kondisi inilah membuat beberapa kelompok merasa terpanggil hingga membentuk suatu Organisasi yang mereka namakan Persatuan Kesenian Tradisional dan Musik (PKTM) Kabupaten Musi Banyuasin.

Rapat yang digelar di Kantor Partai Beringin Karya simpang empat Kelurahan Kayuare Kecamatan Sekayu, yang dihadiri berkisar 60 pemilik Organ, Musik dan pemilik kesenian Tradisional Lainnya, Rabu ( 18/11/2020 ).

Salah satu pemilik Organ Margareta  (50) perwakilan Persatuan Kesenian Tradisional dan Musik Musi Banyuasin Kecamatan Lais  mengatakan kalau keruh saya mulai dari tukang alat, pemain, biduan, sopir dan tenisi itu sekitar 20 orang semenjak orgen saya tidak ada Job semua mereka tidak ada pekerjaan yang menanggung makan dan lain nya itu adalah saya sebagai tanggung jawab selaku pimpinan. Coba bayangkan pemilik Organ di Muba ini lebih dari 200 orgen belum lagi pemilik Musik yang lebih banyak lagi anggotanya” paparnya

Sementara Alamsyah selaku sekretaris PKTM Musi Banyuasin mengatakan dengan berdirinya organisasi ini kita wajib bersama –  sama mematuhi anjuran pemerintah yaitu taat Pertokol kesehatan, apabila kita dapat Job atau kontrak untuk main dari masyarakat kita wajib memberitahukan kepada tuang rumah menyediakan tempat cuci tangan, korannya dikasih jarak maksimal 1 meter dan jangan berkerumuman.

Dalam kesempatan itu Kurnaidi selaku Ketua PKTM menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa dengan berdiri organisasi ini secara legal kami selaku pengurus akan mencari solusi yang terbaik hingga tidak merugikan dari berbagai pihak dengan mengadakan audensi kepada Bapak Bupati dan unsur pimpinan daerah lainnya dan insyaallah kota akan menemukan solusi yang terbaik mengingat Pak Bupati juga tidak akan melihat rakyatnya yang menderita karena apa yang kita perjuangkan ini merupakan perjuangan untuk kepentingan umum, pungkasnya. (Ilandra/rl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *