PT Century Abadi Perkasa Terus Dukung Program Negara

Aceh Tenggara- Jurnalpolisi id

Terhambatnya proyek kelistrikan yang dicanangkan Presiden Jokowi tampaknya harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Mega proyek 35 ribu watt tersebut tetap terus digeber pemerintah, sehingga target yang akan dicapai bisa menerangi seluruh negeri di Indonesia, baik itu di perkotaan hingga ke pelosok desa.

Menurut Pimpinan PT Century Abadi Perkasa yang membawahi PLTM Lawe Sikap, disampaikan melalui Humas, Darmawan dalam keterangannya kepada wartawan, mendukung kebijakan program listrik Presiden tersebut.

“Sebagai salah satu perusahaan listrik swasta, kami concern terhadap layanan masyarakat sejak hadir di Aceh Tenggara (Agara) pada 2017 lalu. Tujuan utama kami selain berbisnis, juga ikut mendukung program Jokowi yang ingin menerangi seluruh negri,” kata Darmawan selaku Humas saat membuka percakapan.

Sambung Darmawan, bahwa program kelistrikan ini adalah jangka panjang dan menelan biaya yang tidak sedikit, bisa ratusan miliar dan triliunan rupiah.

“Karenanya, investasi di bidang proyek setrum ini tidak banyak yang sanggup untuk menjalankan. Akibat dari budget angka pengeluaran yang jumbo dan fantastis,” tutur Damawan.

Seperti yang diinformasikan media massa, lanjut Darmawan, bahwa proyek pembangkit listrik 35.000 MW bakal molor hingga 2029. Padahal, mulanya proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2019. Pemerintah mencatat, hingga Agustus 2020 realisasi pembangkit yang beroperasi sebesar 8.400 MW atau sekitar 24%.

“Sehingga dengan kehadiran PLTM Lawe Sikap di Indonesia, khususnya Agara bisa membantu meringankan beban pemerintah, dengan kekuatan 2×3,5 MW. Meski kapasitas listrik yang dialirkan untuk memenuhi permintaan pelanggan belum bisa maksimal. Artinya PLTM Lawe Sikap hanya mampu memberikan setrum sekira beberapa persen saja, dari target yang hendak dicapai. Kita berharap agar Presiden Jokowi mau mengarahkan pembangunan PLTM – PLTM lainnya di Agara untuk bersanding denga PLTM Lawe Sikap dalam menyalurkan listrik, ” kata Darmawan.

Karena itulah, Aceh Tenggara sebenarnya membutuhkan investasi-investasi baru di proyek listrik. Namun hal ini tidaklah semudah membalik telapak tangan.

PT Abadi Century Perkasa yang sudah berpengalaman dibidang proyek listrik telah berhasil membangun di beberapa daerah lainnya. Tentu sangat bersedia untuk membantu pemerintah dan berbagi pengalaman. Apalagi wilayah Agara ini masih cukup luas untuk dikembangkan proyek pembangunan pembangkit listrik baru untuk masyarakat.

“Lihat saja, untuk proyek listrik negara 35 ribu MW yang budgetnya triliunan rupiah hingga kini, baru teralisasi 24 persen. Bahkan molor sampai beberapa tahun ke depan, seperti yang diinfokan ke media massa. Bagaimana lagi dengan kondisi pembamgunan proyek-proyek listrik swasta, tentu tidaklah melaju secepat kilat. Banyak problem, seperti izin, dana dan juga keseriusan pebisnis untuk menanamkan modalnya. Investasi listrik tidak main-main, pertaruhannya sangat besar meski tujuan utamanya adalah memberi pelayanan terbaik kepada masyakarakat,” imbuh Darmawan.

Melihat hal tersebutlah, hendaknya pemda ataupun pemerintah pusat mampu ‘memanjakan’ perusahaan listrik swasta yang ada di Indonesia.

“Karena secara tidak langsung, sudah berkontribusi terhadap program listrik yang dicanangkan Jokowi, yakni menerangi seantero negeri,” cetus Humas PLTM Lawe Sikap.

Sungguh sangat disayangkan, bila asset yang sudah terbangun layaknya PLTM Lawe Sikap di Agara, menjadi sia-sia akibat kisruh kecil, yang tercipta dan digadang-gadangkan. Padahal persoalan itu mampu diselesaikan dengan kepala dingin, duduk bersama antara kedua belah pihak yang bertikai.

Terakhir, Darmawan berharap keseriusan pemda dan pemerintah pusat untuk memberikan perlindungan serta kenyamanan dalam berbisnis. Sehingga PLTM Lawe Sikap mampu memenuhi seluruh permintaan kebutuhan listrik negeri yang kita cintai ini. (Hamidan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *