GAWAT, 13 ORANG DOKTER RSU dr FAUZIAH MENGUNDURKAN DIRI.

Bireun – jurnalpolisi.id

Akibat tiada diresponnya mediasi dan pengabaian perlindungan serta insentif Nakes oleh manajemen,13 Dokter RSUD dr.Fauziah mengundurkan diri.

Insentif yg awalnya Rp. 750.000 terpotong selama pandemi Covid-19 menjadi Rp. 450.000 perbulan, dan sebagai konpensasi penggantinya hanya berupa 1 Botol madu TJ.

Sementara Rata-rata dokter disana telah mengabdi antara 5 hingga 9 tahun dan masih berstatus Kontrak.

Mewakili semua dokter menyampaika  kepada JPN ,”Kami 13 Dokter di Rumah sakit Umum dr Fauziah Bireuen telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai respon atas tidak ada upaya dari manajemen terhadap insentif kontrak yang hanya Rp.450.000 setiap bulan.

Kami telah berupaya memediasi dengan pihak manajemen RSUD dr. Fauziah tp dalam dua Minggu terakhir tidak ada respon sama sekali thd langkah yang akan ditempuh utk menyelesaikan mslh ini.
Sehingga kami para Dokter berkesimpulan utk mengajukan surat pengunduran diri serentak,sejumlah 13 org dokter ke Kasi Yanmed RSUD dr Fauziah Bireuen.

“Sebelumnya insentif kami dibayar manajemen sejumlah Rp.750.000,- namun sejak pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease),malah insentif kami terpotong menjadi Rp.450.000 perbulannya.

Kami telah berupaya dan bersabar sesuai dengan Etika Profesi kami, namun tetap tiada upaya penyelesaian dari pihak manajemen RSUD dr Fauziah Bireuen hingga kini.

Insentif kami dibayar diluar kewajaran (UMR) karena tidak sesuai antara resiko kerja yang kami hadapi, apalagi selama pandemi Covid-19 ini, Kami telah bertugas melayani di RSUD Fauziah ini selama 5 tahun bahkan ada diantara kami yang sudah mencapai 9 tahun masih berstatus tenaga Kontrak. Seolah-olah selama ini keberadaan kami seperti tidak dibutuhkan ungkap sang dokter.

Selama menghadapi masa pandemi Covid-19 yang kian parah dan semakin merebak di Kabupaten Bireuen, kami hanya beroleh 1 botol madu bermerk TJ , itu pun terpublikasi di Akun resmi Facebook RSUD dr Fauziah yang seolah-olah dan terkesan di Media bahwa ada bantuan terhadap kami para pekerja medis.

Adapun nama ke 13 Dokter Umum yang mengajukan surat Permohonan Pengunduran Diri tersebut adalah,
1.dr Aisyatun,
2.dr Cut Farah Izzaty,
3.dr Chairunnisa,
4.dr Indri Sulastri,
5.dr Irma Aryani,
6.dr Ismatul Fajri,
7.dr Melly Isruna,
8.dr Miranda,
9.dr Rauzah,
10.dr Tias Sarah Hidayat,
11.dr Ulyana Fazil,
12.dr Ummi Hanik dan
13.dr Ikhsan,
tutur dokter tersebut yang tidak bersedia namanya ditulis.

Sementara Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Fauziah Bireuen, dr. Riza Fahmi yang dihubungi wartawan melalui Ponselnya,malah merijek panggilan kami. Demikian juga Dirut RSUD dr. Fauziah yang dihubungi melalui pesan WhatsApp belum menjawab konfirmasi tersebut.

Malahan salah satu wartawan yang coba menghubungi dr Amir Addani selaku Dirut RSUD dr. Fauziah melalui pesan Watshapp mendapat jawaban”, Preeh Ilee Siat” (Tunggu Dulu Sebentar) saya sedang rapat di Pendopo Bupati Bireuen, hingga berita ditayangkan pun belum ada jawaban terkait Pengunduran 13 dokter umum dari RSUD dimaksud.
Penulis – D’HAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *