MUI dan Kemenag Langkat Akhirnya Turun Gunung Selesaikan Pertikaian Arah Kiblat

Stabat – jurnalpolisi.id

Majelis ulama Indonesia (MUI) dan kementerian Agama (KEMENAG) Kabupaten Langkat, akhirnya turun gunung menyelesaikan pertikaian arah Kiblat antara Jamaah Musolah dengan ketua MUI Kecematan Stabat Selesa, 14/7/2020

Pristiwa pertikaian antara jamaah BKM musolah Nur Hasan dengan ketua MUI Stabat tersebut terkait soal arah Kiblat di musolah Nur Hasan yang berada di Jl. Seroja Gang Mandiri Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Stabat, menurut informasi dari Ustad H.Asror ketua MUI Stabat tersebut, Kiblat sholat yang di arahkan jamaah musolah Nur Hasan selama ini ada kesalahan atau terdapat kemiringan lebih kurang 33 ( Tiga puluh tiga Derajat) dari arah kiblat yang sebenarnya.

Sebagai orang yang memahami dan punya tanggung jawab selaku ketua MUI Stabat dia pun menyarankan dan meminta kepada ketua BKM dan jamaah musolah untuk meluruskan arah kiblat yang sebenarnya, agar sholatnya dapat SAH dan memenuhi ketentuan Syariat sesuai Hadis dan petunjuk Al – Qur’an.

Namun ironisnya saran dan permintaan ketua MUI Stabat tersebut tidak di respond oleh BKM maupun jamaah musolah Nur Hasan selanjutnya Ustad H. Asror mengajak pengurus BKM dan jamaah musolah untuk bertanya dan mendiskusikannya dengan ketua MUI dan Kementerian Agama Kabupaten Langkat, untuk memastikan benar salahnya arah kiblat yang di gunakan jamaah selama ini.

Hal itu sudah beberapa kali di sampaikan, namun saran dan ajakan ketua MUI Stabat tersebut tidak di respond oleh BKM maupun jamaah musolah Nur Hasan tersebut, Selanjutnya selang beberapa hari kemudian saat proses sholat berjamaah kembali di laksanakan di musolah tersebut Ustad Asror mengarahkan sajadah sholatnya ke arah kiblat yang sebenarnya, sementara jamaah dan pengurus BKM lainnya termasuk Zulkifli Bacin tetap bersikukuh mengarahkan kiblat sholatnya ke arah yang di anggapnya benar.

Namun setelah proses sholat berjamaah tersebut Sabtu malam 4/7/2020 yang lalu setelah sholat magrib Ustad Asror pun keluar dan salah satu jamaah Zullifli Bacim yang di duga sudah gelap karna dangkalnya ilmu pengetahuannya tentang hukum sholat tersebut langsung mengeluarkan kata kata yang tidak sopan kepada ketua MUI Stabat “Kalau pak Ustad, tidak mau mengarahkan kiblatnya sama seperti kami berarti bapak mau menggangu kenyamanan ibadah jamaah disini dan saya atas nama seluruh jamaah mulai saat ini melarang bapak untuk tidak sholat lagi di musolah ini”Ujar Zulkifli Bacin dengan nada Lantang. 

Mendengar ucapan yang tidak senonoh itu Ustad Asror langsung balik arah ke dalam musolah dan mempertanyakan kepada pengurus BKM seperti BaharRudin, H. Popong dan Yusro Nasution tentang alasan pengusiran dan pelarangan tersebut namun pengeurus BKM dan jamaah yang ada tidak dapat memberikan argumentasinya tentang alasan pengusiran dan pelarangan tesebut Ujar Ustad Asror.

Atas pristiwa yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat tersebut, akhirnya MUI dan KEMENAG Kabupaten Langkat turun ke lokasi musolah Nur Hasan untuk melakukan pengukuran dan penetapan arah kiblat yang sebenarnya dengan menggunakan alat petunjuk KOMPAS dan aplikasi android yang di legalisasi dari kementrian Agama pusat. Namun sayangnya saat proses pengukuran dan penetapan arah kiblat di musolah Nur Hasan tersebut yang ternyata memang terjadi kesalahan 32* (Tiga puluh dua Derajat) dari arah kiblat yang sebenarnya.

Ketua dan pengurus BKM tampak tidak hadir hanya di hadirin oleh beberapa jamaah usai proses pengukuran dan penetapan arah kiblat, kepala seksi Bina Syariah Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Suparliadi S.Ag.MA berpesan kepada pengurus BKM melalui jamaahnya untuk merenovasi arah bangunnan musolah ke arah kiblat yang sudah di tetapkan, pesan kasi Bina Syariah KEMENAG Langkat tersebut.

Sebelumnya di adakan musyawarah di kantor kelurahan Sidomulyo, dan seluruh BKM dan jamaah musolah di undang dalam pertemuan tersebut wakil ketua MUI Langkat H. Zulkifli Ahmadian. LC.M.PdI menyampaikan tausiah tentang hukum Syariat kiblat ia mengatakan, sahnya sholat seseorang pertama adalah Syariat/arah kiblat yang benar, kedua hakikat (mengingat ketundukan kepatuhan sesuai tuntunan Rassululoh SAW) ketiga adalah Ma’rifat (mengetahui diri kita lemah tidak ada kekuatan kecuali dari Allah SWT) .soal kiblat sudah di gariskan dalam hadis dan Al – Qur’an jadi kita tinggal mengikutinya saja kata wakil ketua MUI Langkat 

Hadir pada kesempatan itu petugas KEMENAG Langkat, MUI Langkat, Camat Stabat Nuriadi S.SOS, kepala kantor urusan Agama (KUA) Stabat Marwan M.HI, ketua MUI Stabat Ustad H. Asror S.Ag, Staff Bina Syariah KEMENAG Langkat T.Syahlan Aman, ketua dewan masjid Kabupaten Langkat Ustad Iskandar S. Lurah Sidomulyo Soegiono, kepling IV Sidomulyo Pendi, anggota DPRD Langkat Pujianto SE, anggota dewan masjid Langkat Ustad Jubir dan sejumlah jamaah musolah Nur Hasan (S.HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *