UPACARA HUT RI Ke-75 DI KABUPATEN BELU DIPIMPIN BUPATI DENGAN PROTOKOL KESEHATAN.

Kab.Belu NTT – jurnalpolisi.id

Situasi pandemi global telah memaksa semua negara termasuk Indonesia khususnya Kabupaten Belu harus membatasi berbagai aktifitas, demi menyelamatkan lebih banyak jiwa dari penularan virus corona. Namun kondisi ini tidak mengurutkan semangat warga Kabupaten Belu.

Justru momentum Kemerdekaan ditengah krisis ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk lebih dalam lagi memaknai Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 yang mengambil tema Indonesia Maju ini dengan penuh rasa syukur karena ditengah bencana global ini kita masih dapat menikmati anugerah Kemerdekaan.

Perlu kita akui peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kali ini berbeda dengan pelaksanaan ditahun-tahun sebelumnya. Pada kesempatan ini perlu kita ingat kembali beberapa hal yan disampaikan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo yang dalam Pidatonya pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI pada tanggal 14 Agustus 2020, saat itu Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan musibah pandemi ini sebagai momentum kebangkitan baru, untuk melakukan sebuah lompatan besar. Membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi dibidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sesuai kebudayaan termasuk kesehatan dan pendidikan.

“Saatnya kita bajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pola pikir dan etos kerja kita juga harus bérubah. Fleksibilitas, kecepatan, ketepatan sangat dibutuhkan.

Efisiensi, kolaborasi dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan, kita diminta untuk tidak menyia-nyiakan pelajaran yang diberikan oleh krisis serta tidak membiarkan krisis membuahkan kemunduran,” kutipnya

Senada dengan arahan Presiden, menurut Bupati Kabupaten Belu, Willybrodus Lay, dimasa akhir kepemimpinannya, beliau terus berupaya untuk menjadikan Kabupaten Belu yang layak huni, cerdas, mandiri, dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN. Yang dimanifestasikan melalui berbagai gebrakan serta serta inovasi demi kemajuan Kabupaten Belu serta kesejahteraan masyarakatnya.

Sebagai inspektur upacara dalam memperingati HUT RI ke-75, bupati Willy mengatakan, upacara tahun ini berlangsung sangat sederhana dikarenakan covid-19.

Peringatan HUT Kemerdekaan hanya upacaya pengibaran bendera dan detik-detik Proklamasi tanpa ada kegiatan lainnya sebagaimana biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksanaan upacara kali ini disesuaikan dengan protokol keshatan yakni menjaga jarak ( sosial distancing), menggunakan masker, dan mencuci tangan pakai sabun.

“Tahun ini perayaannya sangat sederhana, hanya upacara pengibaran Bendera Merah Putih dan tentunya tidak seperti biasanya yang dibuat meriah dengan berbagai acara perlombaan dan pertunjukan lainnya, karena situasi pandemi covid-19 yang telah merubah tatanan hidup masyarakat,” jelas Bupati Belu, Willy Lay dalam pidatonya, Senin (17/8/2020).

Menurut Bupati Willy, walau perayaan dilakukan secara sederhana namun makna dan nilainya tidak berkurang. Semangat Kemerdekaan tetap terpancar dalam hati sanubaru masyarakat Indonesia.

“Perayaan Kemerdekaan Indonesia tahun ini, sangat sederhana disebabkan situasi covid-19, tapi tidak akan mengurangi nilai dan makna Kemerdekaan melalui kerja keras dan bersaing secara sehat untuk mewujudkan Indonesia Maju,” pinta bupati Willy.

Bupati Willy Lay juga meminta kepada semua masyarakat Kabupaten Belu agar selalu semangat dalam merayakan Kemédekaan Indonesia ke-75 tahun dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Dalam suasana Kemerdekaan Indonesia, masyarakat Kabupaten Belu sebagai Kabupaten perbatasan harus maju tanpa batas. Artinya masyarakat Belu semakin mandiri dan terus bekerja keras menjadikan Indonesia sebagai Negara maju dan membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Upacara memperingati HUT RI ke-75 tingkat Kabupaten Belu berlangsung dihalaman kantor Bupati Belu sekitar 1 jam lamanya.
Upacara ini dihadiri undangan dari unsur tokoh agama, pimpinan OPD, Ketua Dekranasda, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya. Sedangkan peserta upacara dari unsur TNI-Polri, Pol PP dan ASN.
(Roy Saba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *