Setelah Ketahuan Selingkuh Dengan Kades Ernawati Pergi Meninggalkan Rumah
Foto Ilustrasi
Langkat-Jurnalpolisi.id
Akibat tidak mampu mengendalikan hawa nafsu akhirnya rumah tangga Er ( 44 ) warga Desa Tanjung Mulia Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Sumatera Utara sejak tanggal 15 Agustus pergi meninggalkan rumah dan hingga kini tidak diketahui dimana keberadaanya sementara suaminya Doli ( 45 ) juga merasa tidak perduli dengan kepergian istrinya sehingga menurut sumber dia juga telah meninggalkan anak – anaknya dirumah untuk mencari nafkah pergi merantau sehingga tinggalah anak – anak mereka di rumah tanpa ayah dan ibunya.
Menurut sumber dari pihak keluarga Er yang layak dipercaya bahwa peristiwa itu berawal ketika Doli suami Er melihat di HP Er ada kalimat sayang – sayang yang datangnya dari kepala Desa Kebun Tanjung Beringin berinisial DM alias Kliwon setelah ditanyakan oleh suaminya, akhirnya Er mengakui hubungan gelapnya bersama DM sudah hampir satu tahun, mendengar pengakuan Er suaminya Doli langsung kalap dan berupaya memukul Er bahkan yang lebih parah lagi Doli mengeluarkan kata ancaman bunuh sehingga Er terpakasa menyelamatkan diri meninggalkan rumah dan hingga kini belum kembali.” Ujar sumber tadi.
Namun selang beberapa waktu Kades Tanjung Beringin DM sibuk kesana – kemari untuk mengadakan perdamaian dan secara kebetulan kades Tanjung Mulia sahabat DM berupaya untuk melaksanakan mediasi yang akhirnya mendapat solusi perdamaian bahwa Kades Tanjung Beringin meminta maaf sekaligus memberikan dana perdamaian kepada suami Er
Selanjutnya sumber tadi megatakan wajar – wajar saja Kades Tanjung Beringin DM melakukan hal tersebut karena selama 9 tahun berumah tangga beliau belum dikaruniai anak kendatipun demikian warga Tanjung Mulia tadi mengatakan mentang – mentang tidak punya anak lalu selingkuhi istri orang gak pantas dong karena pak DM itukan Kades Kebun Tanjung Beringin yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada warga bukan malah sebaliknya merusak rumah tangga orang lain, sayangnya menurut mereka Doli sudah tidak akan menuntut lagi karena sudah ada perdamaian dan kalau saya suami Er saya tuntut itu Kepala Desa supaya masuk penjara sekalian.” Ujar warga lain yang geram melihat kondisi tersebut.(Sahrul)