Yusani Waruwu Meninggal Positip Covid 19 Diduga Dimakamkan Tidak Sesuai Protokol Kesehatan.

Pelalawan ,Jurnalpolisi.id 17/6-21. Kematian almarhum Ny Yusani Waruwu umur 38 tahun alamat PT.Musi Mas Estate III Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Riau masih menyisahkan  kesedihan yang mendalam dan rasa ketidak iklasan dari keluarga almarhum . Hal ini diungkapakan  Pdt.Yuliasa Waruwu S,Pd.K dihadapan beberapa media dikantor API BTN Lama ,terkait kronologis kematian almarhum kakaknya ( tante)sampai pemakamanya yang dinyatakan pihak rumah sakit karena terpapar “virus covid 19 ” tiga minggu yang lalu. Pdt.Yuliarsa waruwu,S,Pd.K mengungkapakan kronologis awal masuknya almarhum ke rumah sakit umum (RSU)Selasih ,pada hari rabu tanggal 26 Mei 2021 mesdicare Sorek merujuk almarhum ke rumah sakit umum selasih karena tidak mampu ditangani ,sekitar jam 16.00 wib sampai di rumasakit umum selasih langsung ditangani dengan menanyakan mendetail gejala yang dialami pasien pada suaminya Mareti Waruwu dengan mengungkapkan bahwa istrinya ada penyakit usus buntu dan asam lambung dasarnya.Selanjutnya pihak rumah sakit menyuruh suami pasien keluar ruangan dan beberapa menit berselang dipanggil lagi oleh tim medis dinyatakan “bahwa pasien terpapar covid 19”. Lanjut ungkap Yuliasa Waruwu pada hari kamis malam 27 Mei jam 2.00 wib pasien kejang-kejang dan beberapa menit kemudian menghembuskan nafas terakhir,ungkap Yuliasa Waruwu. Kematian pasien akibat terpapar covid 19 dibuktikan hasil tes “spesimen ” yang dikeluarkan laboratorium RS Arifin Ahmat Pekanbaru dengan hasil positip. Yang menjadi permasalahan yang menimbulkan kesedihan dan ketidak iklasan keluarga ada beberapa hal merasa janggal ,diantaranya; Sejak masuk setelah diperiksa tim medis telah dinyatakan pasien terpapar covid 19 tetapi suami pasien tetap disuruh dan dibiarkan menjaga pasien tampa alat pelindung diri (APD) dan pasien bukan diisolasi. Setelah pasien meninggal , jam 10.00 wib Mareti Waruwu suami almarhum disuruh memandikan jenazah tampa ada juga alat pelindung diri (APD) bersama 2 orang  tenaga medis . Pihak keluarga telah bersiap menunggu dan telah berkordinasi dengan pihak perusahaan supaya jenazah dimakamkan dilingkungan perusahaan sesuai prokes. Elman Waruwu saudara Suami almarhum mendapat informasi dari pihak rumah sakit selasih bahwa jenazah akan dimakamkan di Pangkalan Kerinci di TPU Covid. Pada jumat malam jam 2.00 wib jenazah dimakamkan di Kiyap Jaya Seikijang dengan cara manual (gali tutup kubur) dilakukan masyarakat biasa bukan tim gugus tugas covid 19 dan tidak memakai alat pelindung diri (APD) sebagaimana standart operasional (SOP) pemakaman terpapar covid 19. Pemakaman secara keagamaanpun tidak ada,sebagai mahluk yang percaya adanya Tuhan Yang Esa. Pelaksanaan pemakaman disebut disuruh “derektur rumah sakit “dengan menyuruh dan menggaji anak muda sp 6 sekitar 8 orang,ungkapanya dengan sedih. Terkait hal ungkapan Yuliasa Waruwu diatas,awak media ini bersama-sama awak media “Global News,Koran Tekat,Independen News dan lain-lain telah mengkonfirmasi langsung melalui telepon derektur rumah sakit Chairul Hamdi. Chairul Hamdi selaku direktur rumah sakit hanya menjawab dengan singkat,jawapnya “saya masih sibuk ada rapat terkait hal itu langsung saja tanya kepala dinas kesehatan selaku ketua gugus tugas covid 19″,sampai disitu langsung dimatikan. Atas petunjuk derektur rumah sakit tersebut,langsung mengkonfirmasi bersama melalui telepon juga kepala dinas kesehatan Pelalawan Asril,M.Kes. Jawaban kepala dinas kesehatan membenarkan pasien bernama Yusani Waruwu meninggal dunia akibat terpapar covid 19 atas laporan pihak rumah sakit,namun masalah apakah pemakaman jenazah sesuai protokol kesehatan(prokes) waktu dipertanyakan ” jawabnya demi rasa kemanusiaan pihak rumah sakit menyuruh orang rantau baru karena takut melewati waktu,lanjut dipertanyakan kenapa bukan  tim khusus pelaksana pemakaman terpapar covid 19 yang terjun langsung untuk memakamkan supaya seauai standar operaaional pemakaman terpapar covid 19 ,tidak ada jawaban rinci dan langsung diahiri.(Loches Athar Aimanjuntak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *