Kini, 61 Siswa SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga Positif Covid-19

 Purbalingga – jurnalpolisi.id Sebagai salah satu syarat pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka  adalah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk bebas Covid-19 yang dilakukan melalui tes yang dilaksanakan secara resmi oleh Dinas Kesehatan terkait. Mematuhi aturan pemerintah terkait pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya akan dimulai pekan ini, sejumlah 392 siswa dan 37 orang Guru serta Karyawan SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga mengikuti Rapid Test Antigen yang digelar oleh tim dari Puskesmas Mrebet, Selasa (21/9/2021). Seperti disampaikan oleh Septi Winarni Kepala SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga dari hasil Rapid Test Antigen tersebut menunjukkan 61 siswa terkonfirmasi positif Covid-19. “Ya benar, hasil Rapid Test Antigen 61 orang siswa positif Covid-19, untuk guru dan karyawan alhamdulillah negatif semua,” ungkap Septi menjelaskan. Atas kejadian tersebut pihak sekolah segera melakukan rapat guna penanganan lebih lanjut. Kepala sekolah mengaku telah mendapat saran dari berbagai pihak untuk melakukan isolasi terpusat. Hal ini akan menjadi pertimbangan pada rapat tersebut. “Dari berbagai pihak menyarankan untuk seluruh siswa yang positif agar dilakukan isolasi terpusat di sekolah,” ujar Septi menambahkan. Sementara, Sertu Maryoto Babinsa Koramil 10/Mrebet Kodim 0702/Purbalingga saat dikonfirmasi mengatakan dari 61 orang siswa SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga yang terpapar positif Covid-19 dengan rincian 50 orang siswa berasal dari Desa Cipaku dan 11 orang siswa dari luar Desa Cipaku Kecamatan Mrebet. Adanya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kalangan pelajar sebelumnya 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga juga positif Covid-19, ia mengimbau agar masyarakat semakin ketat menjaga protokol kesehatan jangan bosan dan lelah berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang memang sudah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun. “Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan, jadi suatu yang penting terus menerus jadi budaya yang kita lakukan,” pungkas Sertu Maryoto menjelaskan. (Arif JPN) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *