Kabid Promkes & Plt P2P Dinkes kota Sungai Penuh di Duga Pungut serta Fiktifkan Perjalanan Dinas STAF.

 Sungai Penuh-Jurnal Polisi.id Berdasarkan fakta dan kondisi yang ada, Permasalahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang melanda Bangsa indonesia ini sudah sangat kronis dan telah terjadi bahaya laten bagi kelangsungan azas umum Pemerintahan yang baik. Tindak pidana korupsi merupakan bentuk Pelanggaran terhadap hak hak sosial dan Hak hak ekonomi masyarakat, sehingga hal ini bukan lagi di golongkan kejahatan biasa melainkan telah menjadi kejahatan yang luar biasa. Dalam pemberantasan nya tidak lagi di lakukan secara biasa, maka di tuntut  secara profesional dan cara cara yang  luar biasa. Seperti di duga terjadi di Dinas Kesehatan kota sungai Penuh,  yang mana Kabid Promkes dan Juga Menjabat Plt Kabid P2P, di senyalir memfiktifkan Perjalanan dinas Staf nya serta Memungut kembali Anggaran yang masuk kerekening Stafnya secara melalui Transfer dan Pengembalian Kontan. Kemudian adanya pemotongan pungutan 15% dari anggaran yang di cairkan. Terakhir sumber mengatakan ke awak media ini, sy siap bersaksi di pihak hukum, bila keterangan saya ini di anggap mengada ngada. Tegasnya. Menurut informasi dari sumber yang kebetulan staf di dinkes tersebut mengatakan ke awak media ini ( 3/10/2021) yang namanya mohon di rahasiakan, bahwa “Benar anggaran Perjalanan Dinas saya” setelah cair masuk ke rekening di tagih lagi, terus di mintak tranfers kembali ke rekening Kabid  setelah 15% di stor dari uang masuk. Selanjutnya sisa uang masuk saya tranfers semua, terang Sumber dengan nada sedih dan kesal. Di tambah sumber ada beberapa staf yg hanya di pinjam namanya untuk perjalanan dinas, setelah cair masuk ke rekening di mintak semua dananya. Berarti ini di duga Sppd fiktif, ungkap Sumber dengan sedikit puas menceritakan kejadian ini.Harapan Sumber agar ke depannya tidak terulang lagi.ujarnya Pada tanggal 8/10/2021 sekira jam 10.00 wib.. awak media ini bersama Ketua Umum Lsm- GMPKN kerinci- sungai penuh, mengklarifikasi kepada Gunardi sebagai Kabid Promkes dan Plt Kabid P2P di Depan kantor nya,Hal tersebut dirinya Membantah tentang Pungutan terhadap Staf serta potongan 15%. Selanjutnya Gunardi mengatakan bahwa Perjalanan keluar daerah dia yang menanggulangi pembiayaan terlebih dahulu. Sebab Stapnya yang ikut keluar daerah tidak mengeluarkan uang, terangnya. Kemudian di singgung potongan 15%, oleh Yusup Basri setiap pencairan, dia menjawab tidak tau dan tidak mau komen, itu tanya lah langsung ke Kadis, ujarnya. Terakhir mengenai Sppd Fiktif. Jawabnya, itu tidak benar, ungkapnya. Yusup Basri Ketua Umum Lsm-GMPKN mengatakan keawak media ini Bahwa Kadis Kesehatan Zulfikri di duga seakan akan tutup mata atas perbuatan bawahannya, dan  berusaha menghindar dari konfirmasi wartawan. Sebab terbukti beberapa kali di telpon tidak di angkat di WhatsApp tidak di balas. Hal ini menjadi Perhatian serius dari kalangan Aktifis , karna di Dinkes Kota sungai Penuh setiap Pencairan di semua bidang di Potong 15%.Untuk apa uang tersebut…? Terang Yusup. Azwarman sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, Ketika di konfirmasi melalui WhatsApp (12/10/2021) terkait kasus ini, menjawab : Langsung saja ke Kadis, Saya No Coment, Ujarnya. Setelah berita ini di publish, Zulfikri Kadis Kesehatan kota Sungai Penuh beberapa kali di telpon awak media (11/10/2021) tidak di angkat, di WhatsApp (8/10/2021) juga tidak membalas. Di duga menghindar dari pertanyaan wartawan.  ( Mulyono ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *