Kisah Pilu Nenek Rubinem,Si Penjual Abu Gosok.

 Cilacap – jurnalpolisi.id 25/10/2021 Nenek rubinem (67) si penjual abu gosok keliling dengan lima Anak semuanya mengalami gangguan jiwa. Nenek Rubinem yang beralamat di Rt 4/4 desa Sidamulya kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap. Akibat meminjam Uang ke Rentenir sejumlah 4jt, karena desakan kebutuhan untuk menikahkan anaknya. Hingga nenek Rubinem pun tidak bisa mengembalikan uang pinjaman dari Rentenir tersebut. Menurut info yang didapat, sang rentenir pun sudah menjual tanah yang di tempati nenek Rubinem, yang katanya mempunyai luas 30 ubin dengan nominal 30 juta ke tetangga nenek Rubinem. Awak media mendatangi kontor desa Sidamulya tujuan mengkonfirmasi adanya Info terkait tanah milik nenek Rubinem yang beredar di publik. Menurut keterangan dari Farida Apriani (kasi pemerintahan) yang di dampingi oleh kepala desa sekaligus sekdes, “Nenek Rubinem hanya menempati tanah seluas 10 ubin itu pun bukan tanah milik Rubinem melainkan tanah milik orang lain, “jelas Farida. Sehubung lahan tanah yang di tempati nenek Rubinem letaknya tergabung di lokasih tanah milik Sardi yang luasnya cuma 20 ubin, namun dengan tergabungnya tanah tersebut menjadi 30 ubin, saat itu sempat di balik nama atas nama Sardi, “jelasnya. Dan waktu pun terus berjalan nenek Rubinem belum juga bisa mengembalikan uang pinjamannya ke Sardi pada akhirnya aset tanah yang ditempati oleh nenek Rubinem yang seluas 10 ubin dengan tergabungnya milik Sardi 20 ubin menjadi 30 ubin, diposisi sekarang lahan tersebut sudah terjual diatas namakan Leni, “jelasnya. Mulyadi tanjung, sapaan akrab nya dari lembaga BPI KPNPA RI menanggapi terkait simpang siur informasi yg beredar di tengah masyarakat Beliau menyampaikan, “Bisa terjadi proses lintiran atau balik nama atas hak di sppt, Tentu pihak pemerintahan desa tidak sembarangan,Karna proses tersebut ada juknis dan prosedur yg harus di tempuh oleh pejabat berwenang (pemdes)untuk bisa sampai proses di BPPKAD. Alhamdullillah pada akhir nya nenek Rubinem di bantu Baznas pemda cilacap dan para dermawan untuk  membeli lahan tempat tinggal nenek rubinem, “jelas…(Syaifulloh) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *